Lihat ke Halaman Asli

Surat untuk Kekasihku

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Halo sayang,

Sedang apa kau siang ini?  Pasti sedang makan siang ya? Atau sedang tak doyan makan karena kangen aku?

Sama dong, Yang. Aku juga kangen. Tapi aku tetap doyan makan sih.........

Sayangku,

Disaat seperti ini. Saat kau jauh dan aku merindumu. Begitu banyak yang ingin kuceritakan padamu. Tapi sering kali cerita itu menguap saat ada di dekatmu. Entah kenapa.

Aku berharap, dimanapun kau berada, tetap hanya aku yang kau rindu. Hanya aku yang kau cinta, dan hanya aku yang kau damba.

Kau tahu sayang ?

Ku simpan cintaku padamu dengan bungkus lembaran-lembaran pengertian. Kubungkus rapat seperti nasi timbel. Kau pasti heran, iya kan?

Kusimpan dan kubungkus rapat saat masih panas, agar senantiasa hangat.

Tetap harum dan enak walau tak lagi berasap.

Supaya tetap lekat, dalam jiwa, dalam aliran darah, dalam hembusan nafas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline