Lihat ke Halaman Asli

Bulan dan Bintang yang Sama

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rangga  :  Ibu, lihat bintang di langit deh.

Saya       :  Ada apa, nak ?

Rangga  :  Kalau kita melihat bintang yang sama, pasti kita sedang memikirkan hal yang sama

Saya      :  Memang mas sedang memikirkan apa ?

Rangga  : Ngga usah ditanya, dilihat saja.

Saya (dalam hati ) : Apa yang dipikirkan rangga ya kira-kira ?

Itu percakapan saya tadi malam sesudah shalat maghrib dan listrik mati dilingkungan rumah kami, jadi kami duduk di teras sambil ngobrol. Sampai pagi ini saya tidak mengerti apa yang dia pikirkan, apakah benar sama dengan yang saya pikirkan ya ? hehehe.............

Saya jadi teringat seorang sahabat - teman kost saya di pontianak dulu - yang sering duduk di balkon lantai dua rumah kost kami. Suatu hari saya bertanya, apa yang sedang dia lakukan malam-malam disitu. Dia bilang sedang memandang bulan (saat itu memang bulan memang sedang bersinar). Saya tanya lagi, ada apa dengan bulan ? Kalau kita memandang bulan disini, ibu kita pasti sedang memandang bulan yang sama di tempat lain. Ternyata rasa rindu kita tidak dipisahkan atap bumi tapi hanya dipisahkan lautan. Duh, sesaat saya terhenyak. Benar juga ya ? Saat-saat kerinduan hadir, saat kita hidup jauh dari orang tua dan sanak saudara. Mungkin benarkah saat yang sama dengan kita menatap langit, orang-orang terkasihpun melakukan hal yang sama ? Merindukan hal yang sama ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline