Lihat ke Halaman Asli

Aba Umar

Belajar sambil berbagi

Agar Skripsi atau Tesismu Lekas Kelar

Diperbarui: 17 November 2019   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.phdcomics.com

Ngantuk...
Malas...
Lelah...
Capek...
Buntu pikiranku...
Mumet..

Kalimat yang rutin muncul ketika seorang mahasiswa mengerjakan tugas akhir (skripsi, tesis atau disertasi)..
Setelah berniat sekuat baja hari ini hendak "ngerjain tesis", seketika laptop ditutup terasa berat beban di kepala..
atau seketika prokrastinasi dengan beralih ke game, medsos atau nonton film..
Jika tak segera bertindak, inilah salah satu biang utama penyebab mahasiswa tak lulus-lulus..
Tertunda hingga bertahun-tahun.. tak jarang sampai drop out..

Kenalilah, ini namanya "jebakan perfeksionis"..

Perfeksionis bagus, tapi perfeksionis di saat permulaan menyusun draft tugas akhir, "haram" hukumnya..
Karena tugas akhir tersebut tak akan selesai-selesai jika tak dibarengi progress tiap waktunya..

Yang penting adalah "never stop making progress"

Salah satu tips agar tugas akhir cepat selesai, yang akan kita share di sini ada 2:

1. Berdoa
Doanya simpel: "Allahumma paksakeun"
paksakan bekerja, paksakan diri berprogress walau sedikit, walau merasa tak signifikan, terus berprogress.. Insya Alloh akan sselesai..

2. Ringankan beban kepalamu
Perkecil beban di kepalamu dengan memecah pikiran "ngerjain skripsi", dengan "ngerjain sub bab pendahuluan" atau "ngerjain literatur studi tentang zzzz"..
Jadi, potonglah si skripsi/ tesis kamu menjadi bagian2 kecil.. lalu tanamkan ke otakmu bahwa kamu niatnya bukan ngerjain skripsi, tapi ngerjain bagian kecil itu..

Manfaatnya beban kepalamu jadi lebih kecil.. bikin kamu ga terlalu males..
Kalau kamu masih males, perkecil lagi .. misal "ngerjain paragraf pertama sub bab pendahuluan"..
Setiap kamu berhasil mencapai goal kecil kamu.. kasih apresiasi pada diri kamu.. hargai diri kamu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline