Lihat ke Halaman Asli

Peran Penting Metode Activity Based Costing (ABC) pada Perusahaan Manufaktur

Diperbarui: 11 Juni 2023   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Era global saat ini teknologi maju di bidang Informasi, Transformasi dan Manufaktur telah menimbulkan dampak yang sangat komplek bagi suatu perusahaan. Semakin majunya perkembangan zaman, perusahaan manufaktur dituntut untuk bisa beradaptasi agar tetap dapat bersaing secara global. Termasuk perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia, salah satunya harus mengikuti perkembangan teknologi serta menerapkan metode-metode yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Karena, kelangsungan sebuah perusahaan di tentukan dengan strategi yaitu Strategi Pengurangan Harga, Peningkatan Produtivitas dan Peningkatan Kualitas.

Dalam industri manufaktur, pengendalian biaya merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan keuntungan perusahaan. Perhitungan perusahaan dalam menetukan harga pokok juga harus lebih menarik dari perusahaan lain, sehingga dapat bersaing di pasar global. Globalisasi di bidang ekonomi menjadi semakin pesat dengan semakin luasnya pemanfaatan smart technology, dan ini mengakibatkan adanya pergeseran kekuasaan pasar. Kini, costumer atau konsumenlah yang menentukan produk apa yang mereka butuhkan. Keadaan ini yang menuntut perusahaan manufaktur dalam mengembangkan kemampuan dan menyesuaikan perubahan yang terjadi.

Disalah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya secara efektif adalah Activity-Based Costing (ABC) atau Pembiayaan Berdasarkan Aktivitas dalam perhitungan biaya produksi yang dimana metode ini lahir untuk menjadi solusi yang baik atas metode tradisional yang masih banyak sekali kekurangannya.

ABC System lebih terfokus pada biaya produk yang bersumber dari proses selama produksi berlangsung untuk dapat memberikaan keakuratan perhitungan harga pokok produk. Dan informasi akuntansi dengan metode ABC System ini, mampu mencerminkan konsumsi sumber daya alam di berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat karena hal ini di dorong oleh persaingan global yang tajam dan memaksa perusahaan untuk Cost Effective. Dalam Metode ABC System ini tujuan nya adalah untuk Product Costing, fokusnya terhadap Biaya Overhead, dan teknologi yang di gunakan adalah Komputer Telekomunikasi.

Konsep Dasar Activity-Based Costing (ABC):

ABC adalah metode akuntansi yang mengidentifikasi, mengukur, dan mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang terlibat dalam proses produksi. Pendekatan ini menggantikan sistem alokasi biaya berdasarkan volume produksi dengan menghubungkan biaya langsung dan tidak langsung langsung ke aktivitas spesifik yang dilakukan dalam proses produksi.

Industri manufaktur menghadapi tantangan kompleks dalam mengelola biaya produksi, terutama karena peningkatan variasi produk dan perubahan dalam lingkungan bisnis. Metode tradisional, seperti metode biaya berdasarkan volume produksi, mungkin tidak lagi relevan dan dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan baru yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang biaya produk.

Contoh Implementasi ABC dalam Industri Manufaktur :

Menggunakan studi kasus yang relevan, artikel ini akan memberikan contoh nyata tentang bagaimana ABC dapat diterapkan dalam industri manufaktur. Ini akan menggambarkan langkah-langkah implementasi,

Langkah-langkah Implementasi ABC :

a. Identifikasi aktivitas: Identifikasi semua aktivitas yang terlibat dalam proses produksi, seperti pengaturan mesin, inspeksi, pengiriman, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline