Lihat ke Halaman Asli

Astri NurSiam

Mahasiswi

Tipologi Karya Gambar Siswa Sekolah Dasar

Diperbarui: 7 Juni 2023   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hasil karya gambar siswa dapat diamati dan dianalisis berdasarkan tipologi atau tipe gambar dan dari segi ungkapan karya gambar yang telah dibuat.  Siswa menggambar dari apa yang dilihat dan dirasakan. 

Siswa dapat meniru alam, mengubah, mengurangi atau bahkan dapat pula menghilangkan beberapa objek dari karya gambarnya, sesuai dengan keinginannya saat proses menggambar. Hasil karya gambar setiap siswa tentunya berbeda dan identik sesuai dengan kepribadian masing-masing. 

Karya gambar siswa tidak akan ada yang sama, baik dari segi warna, bentuk, goresan dan sebagainya (Suryani, 2017). Tipe gambarnya pun akan berbeda satu sama lainnya. Sebagai seorang pendidik, penting kiranya mengetahui tipe-tipe dari karya gambar yang dihasilkan siswa. Hal ini bertujuan agar menjadi dasar untuk menindaklanjuti karya gambar tersebut, setelah proses pemberian nilai. 

Cara untuk mengetahui tipe karya gambar siswa dengan melakukan analisis tipologi gambar siswa. Tipologi diartikan sebagai tipe, gaya dan komposisi yang teramati melalui hasil gambar siswa (Suryani, 2017). Pengetahuan ini sangat diperlukan agar tidak memaksa siswa untuk mengukur keberhasilannya hanya dari satu tipe saja. 

Dengan mengetahui beberapa tipe ini juga, pendidik dapat pengetahui bahwa setiap siswa memiliki gaya masing-masing dalam membuat karya gambar serta dapat menyampaikan ungkapan perasaan yang sedang siswa rasakan.

Kajian tipologi dimaksudkan agar dapat mendeskripsikan adanya kecenderungan tipe karya gambar siswa yang tentunya menjadi suatu keunikan tersendiri (Kustiawan, 2012). Karena gambar siswa mencerminkan karakteristik yang ada pada dirinya (Sobandi, 2012a)          

Ada tiga tipe karya gambar siswa yang dapat diamati, diantaranya ada tipe visual, tipe haptic dan tipe campuran (Garha, 1998):

  • Tipe Visual 

Pada tipe ini siswa lebih mengutamakan apa yang dilihat dibandingkan dengan kemampuan imajinatifnya. Siswa yang memiliki tipe ini cenderung memiliki ketajaman menghayati sesuatu melalui indra penglihatannya. Karena perantara utama untuk kesan visual dalam tipe ini adalah mata (Suryani, 2017). Siswa juga memperhatikan dan mementingkan kesamaan bentuk karya yang dibuat dengan apa yang dilihat (Herawati dalam Lubis, 2022). 

Siswa lebih cenderung visual-realistis dengan memperlihatkan kemiripan bentuk asli dengan apa yang digambar (Sobandi, 2012a). Siswa yang mengekspresikan gambar dari apa yang pernah dilihat, gambarnya cenderung nyata sesuai dengan objek yang terdapat di kehidupan sehari-hari (Prayitno, 2022). Tipe ini mementingkan proporsi secara tepat. Begitupun dengan pemilihan warna, disesuaikan dengan warna pada objek aslinya. 

Hal ini sesuai dengan pendapat Tocharman (dalam Prayitno, 2022) bahwa tipe visual memiliki indikator diantaranya objek yang dibuat siswa sesuai dengan objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari, terdapat detail objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari secara nyata dan hasil karya gambarnya merupakan pengalaman yang pernah dilihat oleh siswa. Siswa pada tipe ini mengamati dengan detail, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa siswa tersebut memiliki memori yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline