Lihat ke Halaman Asli

astrijuwita

traveler, praktisi pendidikan, penulis

Alam sebagai Media Bermain Anak

Diperbarui: 11 April 2022   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alam merupakan bagian yang menyimpan banyak kekayaan dan manfaat bagi manusia sekitarnya. Bagi anak-anak yang harus "melihat dunia dari dekat, alam menjadi sarana yang sangat tepat bagi perkembangan seluruh aspek bagi anak.

Manajemen menghadapi resiko dan tantangan

Dari belajar di alam terbuka, anak akan belajar menghadapi resiko dan tantangan dengan cara mereka sendiri. Misalkan ketika anak diajak untuk berjalan dihutan. Diperjalanan anak-anak melihat bahwa jalan yang mereka lalui terputus oleh sungai dan harus melintasi sungai tersebut dengan batang pohon

. Anak-anak belajar bagaimana dapat menyebrang dengan tenang dan selamat. Anak-anak memiliki cara untuk menyelesaikan menyebrang sungai tersebut. Ada anak yang memilih berjalan dengan tenang menyebrangi batang pohon tersebut,. Ada anak yang memilih menyebrang sambil menduduki batang pohon tersebut. 

Ada anak yang memilih menceburkan diri kedalam sungai sambil memegag batang pohon tersebut. Apakah hal yang dilakukan anak yang memilih menceburkan diri ke sungai adalah salah? Tentu saja tidak. Karena Anak memiliki cara mereka sendiri untuk menghadapi resiko dan tantangan yang mereka hadapi.

 

Bertanggung Jawab dan Bekerja Sama

Anak-anak juga akan belajar bertanggungjawab. Dari misalnya bertanggung jawab atas barang pribadi yang mereka bawa, hingga tanggung jawab sosial ketika mereka diminta menjadi leader dalam kelompok kecil ataupun kelompok besar. 

Bermain dialam membuat anak lebih peka dengan lingkungan sekitar. Karena saat mereka dialam, mereka harus belajar untuk tidak hanya mementingkan dirinya sendiri tetapi juga kelompok mereka. Masih dalam kegiatan berjalan dihutan, saat salah satu anak ditunjuk untuk menjadi leader dikelompoknya, anak harus melihat bahwa tidak boleh ada salah temannya yang tertinggal saat berjalan.

 Jika ada salah satu anak yang tertinggal dalam berjalan, leader harus menghentikan perjalanannya untuk menunggu temannya yang tertinggal. Bekerja sama juga menjadi poin yang sangat besar yang didapat dari bermain di alam.

Meningkatkan Motorik Kasar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline