Lihat ke Halaman Asli

Simbolis Rules Theories

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penerapan Rules Theories dalam komunikasi Antarpribadi

Dalam konteks komunikasi antarpribadi, pemikiran rules theorie menekankan bahwa tingkah laku orang merupakan hasil atau refleksi dari penerapan aturan yang disepakati bersama (dua orang atau lebih). Dalam hal ini ada empat proposisi yang diajukan:

a.Tindakan-tindakan yang bersifat gabungan, kombinasi dan asosiasi merupakan ciri-ciri dari  perilaku manusia.

b.Tindakan-tindakan di atas disampaikan melalui pertukaran informasi simbolis,

c.Penyampaian informasi simbolis menuntut adanya interaksi antar narasumber, pesan, di penerima yang sesuai dengan aturan-aturan komunikasi yang disepakati.

d.Aturan-aturan komunikasi ini mencangkup pola-pola umum dan khusus.

Secara umum pemikiran dasar pendekatan sistem mempunyai empat ciri/sifat pokok: (1) sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian, elemen-elemen, unsur-unsur, yang masing masing mempunyai karakteristiknya sendiri; (2) sistem berada secara tetap dalam lingkungan yang berubah; (3) sistem hadir sebagai reaksi atas lingkungan; (4) sistem merupakan koordinasi dari hierarki.

Kerangka kerja sistem pada dasarnya tidak bersifat monolitis. Dalam hal ini ada tiga alternatif model sistem: General System Theory (Teori Sistem Umum), yang terdiri atas sistem terbuka dan sistem tertutup; Cybernetics (Sibernetika), dan Structural Functionalism(StrukturalFungsuonalisme).
Sistem terbuka mempunyai 5 (lima) karakteristik: (1) adanya komponen-komponen bagian dari sistem, (2) adanya spesifikasi hubungan antar komponen, (3) adanya perilaku sistem, (4) adanya interaksi dengan lingkungan diluar sistem yang menghasilkan inputs (masukan) dan outputs (keluaran atau hasil), dan (5) adanya proses evolusi sistem. Di samping otu sistem terbuka mempunyai 4 (empat) ciri proses perilaku. Pertama, proses pertukaran antara sistem dan lingkungan selalu terjadi dalam sistem dan lingkungan selalu terjadi dalam sistem terbuka. Kedua, pada suatu kondisi tertentu sistem berada dalam keadaan tetap yakni berada pada suatu jarak tertentu danri titik keseimbangan. Ketiga, keadaan tetap ini bisa dicapai dengan parameter-parameter sistem (equifinality). Keempat, keadaan entropy (ketidakpastian atau situasi yang tidak menentu) dalam sistem cenderung akan menurun.

Sistem tertutup dicirikan oleh 3 (tiga) karakteristik: (1) adanyan komponen-komponen bagian, (2) tiap komponen merupakan konfigurasi nilai pada suatu waktu tertentu, dan (3) tiap komponen bisa berubah karena proses trasformasi. Perilaku sistem tertutup mempunyai 4 (empat) ciri. Pertama, terisolasi dari lingkungan. Kedua, tetap berada pada titik keseimbangan semula. Ketiga, sistem sepenuhnya ditemukan oleh kondisi awal, dan Keempat , keadaan entropy cenderung meningkat.

Cybernetics (sibernetika) dicirikan oleh beberapa kondisi logis yakni: (1) parameter-parameter tujuan diatur oleh pusat kontrol; (2) pusat kontrol mempengaruhi dan mengendalikan bagian-bagian dari sistem; (3) adanya feedback (umpan balik) kepusat kontrol; (4) tes perbandingan yang dilakukan oleh pusat kontol manghasilkan tanda error (keslahan); (5) aksi korektif dilakukan oleh pusat kontrol.

Menurut Manford Kuhn, perkembangan pendekatan symbolic interactionism dapat dibagi dalam dua periode. Periode pertama, merupakan periode tradisi oral dan menjadi awal perkembangan dasar-dasar pemikiran symbolic interactionism. Tokoh-tokoh yang dikenal antara lain, charles coolet, john dewey, I.A. Thomas, dan George Herbert Mead. Karya Mead, Mind, Self and Sosiety merupakan buku pegangan utama. Oleh karena itu, periode ini disebut juga sebagai sebagai periode mead atau meadian. Periode kedua, disebut juga sebagai masa pekajian atau penyelidikan, mucul beberapa tahun setelah publikasi karya Mead. Tokoh-tokoh yang mencul pada masa ini antara lain Herbert Blumer (The Chicago School). Manford kuhn (The Iowa School), dan kenneth Burke.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline