Lihat ke Halaman Asli

Video Klip

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1293949387824455001

Di video klip lagu Indonesia selalu ada slow motion. Gerak lambat yang mendayu-dayu entah apa maksudnya. Bisa jadi gerak lambat ini untuk mendramatisir dan menyesuaikan dengan lagu yang mendayu-dayu juga. Lantas kalu sudah begitu, model video klip pasti wanita bertubuh indah, berparas cantik. Kamera mengambil sudut dari jauh ke dekat, dekat ke jauh. Entah apa maksudnya, padahal menurut saya lirik lagu tidak sinkron dengan pengambilan seperti itu. Selalu ada adegan tangis-menangis. Kasihan mbak model, sudah cantik malah disuruh akting menangis. Tapi ada pula adegan di mana mbak model yang cantik tersenyum malu, tertawa riang, atau bergelagat manja. Lalu tokoh prianya bisa saja vokalis band atau model yang tampan. Bisa juga keduanya. Tugas tokoh pria ini tak lain adalah membuat menangis si wanita atau bercanda bersamanya dan lagi-lagi dengan pengambilan slow motion. Begitulah yang selama ini saya dapati ketika melihat video klip musik mainstream di media kita. Mainstream isinya lagu cinta melulu, seperti kata Efek Rumah Kaca kita memang benar-benar melayu suka mendayu-dayu. Saya mulai bertanya, apakah memang seperti itu tipikal video klip mainstream? Apa sutradaranya sama? Apa memang sedang tren? Atau mungkin apresiasi seni kita yang kurang?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline