Sore itu, seperti biasa rutinitas ku sehabis mengamen adalah nongkrong bersama teman-temanku di sebuah warung kopi.
Saat aku ingin melangkah ke warung kelontong yang bersebelahan dengan warung kopi,aku melihat di depan ku ada seorang gadis cantik berjalan ke arah warung Madura,aku melamun melihat gadis itu karena terpesona akan kecantikan nya,aku sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya.Aku tersadar dari lamunan ku karena bahu ku di tepuk oleh temanku.
Akhirnya aku melangkah ke arah warung madura itu, si gadis itu masih ada disana, dia belanja sembako cukup banyak,aku yang pura-pura milih roti sesekali aku melirik ke arahnya,lirikan pertama, gadis itu tidak melihat nya karena masih fokus milih belanjaan nya tapi,saat lirikan kedua aku kepergok,dia melirik ke arahku,aku pikir dia akan menunjukkan wajah tidak nyaman tapi, dia malah tersenyum kepadaku dan ia minta tolong aku untuk mengambilkan roti untuknya yang ada di sebelah ku .
Setelah ku ambilkan, dia pun tersenyum dan mengucapkan terimakasih,saat itu aku hanya bisa mengangguk dan aku tidak bisa berkata apa-apa padahal aku ingin sekali berkenalan dengannya tapi,entah mengapa mulut ini susah sekali untuk bicara.
Sampai akhirnya dia pun pergi karena sudah selesai belanjanya,mataku terus melihatnya sampai dia menjauh dari pandanganku,setelah itu aku membeli rokok 2 bungkus dan karena aku takut kena omel ibu warung madura karena telah mengaca-ngacak roti maka aku membeli 2 bungkus roti setelah bayar aku langsung kembali ke warung kopi itu.Dalam hati aku berharap gadis itu ke sini lagi.
Besok sore nya saat aku nongkrong di warung kopi dengan teman-teman ku, sesekali aku melirik ke arah warung madura itu berharap si gadis itu datang tapi sampai Maghrib tidak kunjung datang juga akhirnya aku coba tanya ke ibu warung madura itu tentang gadis kmren sore belanja tapi si ibu warung madura juga tidak mengenal nya karena gadis itu juga baru pertama kalinya belanja di warung ini,aku yang mendengar hal itu langsung berfikir jika gadis itu bukan warga sini dan kemungkinan dia hanya mampir sekali untuk belanja di warung madura ini.
Tapi,aku keras kepala tetap masih menunggu gadis itu, berharap mungkin besok lusa dia akan datang ke sini ,bahkan aku rela tidak mengamen karena pagi sampai malam aku menunggu dia datang tapi, pagi hingga malam dia tidak kunjung datang juga akhirnya, aku menyerah untuk menunggu kedatangan nya di sini dan aku memutuskan untuk melupakan gadis itu walaupun, ada rasa sesal dan sedih di hati karena tidak bisa berkenalan dengannya saat itu.
Tamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H