Beberapa bulan lalu, tepatnya 12 Oktober 2014 saya melakukan perjalanan ke Hongkong untuk menunaikan tugas menemani para tamu travel online tempat saya bekerja.
Saya berangkat sehari lebih cepat dari group tour tamu kami yang menggunakan Direct Airlines langsung Jakarta Hongkong. Berangkat dengan pesawat maskapai penerbangan low cost Tiger Air, demi mengirit sejumlah dana ,yang cukup menguntungkan, yaitu satu juta rupiah lebih. Dari jauh hari , saya sudah menyiapkan mental untuk transit cukup lama diChangi Airport Singapore, kurang lebih 13 jam.
Sampai Changi saya turun di terminal 2 pada waktu tengah malam hampir jam 12 malam waktu Singapore. Langsung saya menuju Transit Lounge untuk menukar voucher transit dengan Boarding Pass pesawat ke Hongkong. Dini hari terminal 2 Changi tidak begitu padat pada hari itu, meja information juga tidak ada yang bertugas atau sedang proses ganti shift. Saya tetap mencari Information desk lainnya di terminal 2 untuk meminta password free wifi. Setelah lega mendapat password Wifi, saya menuju Musholla yang tidak jauh dari transit Lounge terminal 2, berharap saya bisa melakukan shalat isya dan numpang tidur di musholla.
Musholla diterminal 2 Changi bersebelahan dengan ruang ibadah lainnya.Musholla wanita tidak begitu besar, hanya 5 x 5m, dan berkarpet. Ada satu single sofa menghadap kiblat, beda dengan musholla di Jakarta, jarang ada single sofa dimushola di Jakarta, sofa ini pasti untuk manula yang sulit shalat dikarpet. Dan yang menyedihkan, ada larangan untuk tidur di Musholla, Damn! Padahal nyaman banget, dari pada ketahuan CCTV yg bertebaran, ya terpaksa, saya kembali ke transit Lounge dan tidur di sofa sofa panjang bersama penumpang lain yang transit malam itu.
Ketika Shubuh saya dibangunkan petugas Changi, mereka melakukan pengecekan boarding pass. Aman buat saya, kalau berani berani nginep di Changi tanpa boarding pass, pasti diusir. Sayapun kembali memejamkan mata.
Pagi hari saya bangun, langsung menuju Toilet di terminal 2, untuk bebersih menyegarkan badan. Ini pertama kali saya menginap di Changi, setelah berkali kali ke Singapore.
Di seluruh toilet selalu ada Monitor touch screen untuk memberikan penilaian kepada petugas cleaning yang jaga di toilet itu. Saya selalu memberikan nilai “ memuaskan”. Sebelum keluar, saya sempatkan mengobrol dengan petugas , seorang ibu ibu tua, berumur 64 tahun, dan dia bekerja 12 jam selama 1 shift. Gaji sebulan menjaga toilet ibu itu mengatakan 1200 SGD , atau sekitar Rp.9,000,000 ,- lebih..Wow..Negara Maju...Gede banget ya salary nya.
Yang berbeda dari toilet manapun di Jakarta, didalam toilet ada kursi baby yang menempel di dinding toilet, benar benar memberikan kenyamanan buat seorang ibu yang bawa baby untuk buang hajat , haha...
[caption id="attachment_367446" align="aligncenter" width="300" caption="Detail banget Changi memuaskan Customernya ya"][/caption]
Saat breakfast saya langsung ke Food court terminal 2, hanya MC Donald dan beberapa Resto Melayu yang menyediakan Halal Food.
Waktu Boarding saya masih Jam 2 siang, dan saat breakfast masih jam 8 pagi, saya memutuskan untuk exploring Changi Airport yang belum pernah saya lakukan selama bepergian ke Singapore.
Di dekat information desk terminal 2, saya melihat rombongan bule bule sudah antri untuk mengikuti 2 jam tour keliling Singapore, saya otomatis ikut mengantri, dan sialnya sudah penuh untuk hari itu. Ternyata pendaftaran sudah mulai dari malam sebelumnya. Pelajaran berharga buat next time kalau transit lagi.
Langsung saja saya menuju Sky Train terminal 2, menuju ke Terminal 3.
Sampai di terminal 3 , saya langsung terkagum-kagum dengan terminal 3 ini , lebih tinggi dan megah, dibanding di terminal 2.
Perbedaan terminal 1, 2, dan 3 sama dengan di Indonesia, tergantung maskapai apa yang kita gunakan.
Pagi ini saya dikejutkan saat menemukan adanya Butterfly Garden diterminal 3, untuk saya yang hobby Fotografi, saya merasa dimanjakan dengan keindahan Butterfly Garden yang terdiri dari 2 lantai, bisa masuk dari level atas atau bawah, dan semua keindahan ini adalah GRATIS!
[caption id="attachment_367452" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu Taman bertema di Changi " Butterfly Garden ""]
[/caption]
[caption id="attachment_367492" align="aligncenter" width="300" caption="Hobi fotografi tersalurkan disini , Indah Banget"]
[/caption]
[caption id="attachment_367496" align="aligncenter" width="300" caption="Satu spot yang sayang dilewatkan bagi traveler yang transit"]
[/caption]
Di Butterfly Garden ada lemari tempat kepompong mulai berkembang biak, dan diurus oleh seorang pria yang saat itu sedang bertugas. Pria berketurunan India itu terlihat sangat ahli dalam merawat kupu – kupu.
[caption id="attachment_367600" align="aligncenter" width="300" caption="Pembiakan kepompong juga ada di pamerkan"]
[/caption]
Setelah terpuaskan memotret kupu – kupu , lalu saya menuju kearah terdekat terdapat sign board menuju fasilitas lain di terminal 3
Saya memutuskan untuk tidak Nonton free movie, karena sudah pukul 10.00 dan jam 14.00 pesawat saya akan take off ke Hongkong. Lanjut saya menelusuri terminal 3, dan berbagai fasilitas gratis untuk menyamankan pikiran dan hati berikutnya adalah KOI POND.
KOI POND di terminal 3 dikelilingi oleh meja dengan 4 single sofa , yang banyak digunakan para traveler yang menunggu dan tertidur. Di single sofa itu juga disediakan stop kontak berkaki 3 dan untuk charge mobile phone dengan USB connector. Sungguh sangat lengkap dan memanjakan.
Selanjutnya saya juga melihat counter “ ROCK SHOP” HARD ROCK CAFE merchandising, sungguh cerdik ya..semua barang barang Hard Rock Cafe singapore benar benar exclusive untuk oleh oleh orang tersayang, saya selalu membandingkan. Di bandara Soetta apa ada ide ini?
Dari terminal 3 saya melihat smua ada di terminal 2 dan 1 juga, Big screen untuk nonton update News dan sport
Dari terminal 3 secara garis besar, sama dengan terminal 2 dan 1, ada smua fasilitas Departure Transit Lounge yang dikelilingi oleh berbagai outlet store barang barang elektronik, branded, Duty Free Shop, Chocolate shop, Coffee Shop .
Setelah puas, saya melanjutkan ke terminal 1 dengan Sky Train, yang setiap beberapa menit siap datang dan mengantar para traveler.
SKY TRAIN antar terminal ...nyaman dan cepat.
Diterminal satu yang berbeda, saya berjumpa dengan satu area untuk berselfie ria , dan langsung bisa Upload di facebook atau email ke orang orang terdekat. Monitor touch screen ini bermodul untuk foto dan mengedit dengan template – template khusus dengan design khusus bertema I LOVE CHANGI.
Changi luar biasa menyamankan, dengan segala fasilitas nya yang Gratis, FREE TO ENJOY yang tertera dalam Airport Guide adalah :
Fasilitas Internet surfing lebih dari 550 Internet stations & WIFI airport wide, XBOX 360 ,Playstation 3 ,MTV Booth ,LAN GAMING semua ada di Entertainment Deck di terminal 2. Movie Theatres di terminal 2 dan 3. Local Telephone Call , Art interactives Zones, Rileks dengan alat pijat kaki, Berbagai Variasi Taman bertema, TV and entertainment Lounges, Children & Play Area, City tour 2 jam apabila memiliki waktu transit lebih dari 5 Jam yang counternya ada diterminal 2.
Untuk Fasilitas yang harus mengeluarkan biaya , jangan dipertanyakan lagi, Hotel Transit, Spa , Restaurant , Bar, Coffee shop, Gym, Lounge, Clinic , Roof top swimming pool dan sebagainya sudah pasti ada.
Selain itu, Changi sangat perduli untuk meningkatkan servicenya, Komputer untuk feed back para customer bertebaran, juga berbagai fasilitas untuk mendukung gerakan menyehatkan bumi pun tampak terlihat dengan jelas, adanya recycle point.
Takterasa sudah beberapa jam saya asik memotret berkeliling mengitari Changi, sampai sudah mau saat boarding pun, saya belum selesai menelusuri setiap fasilitas yang ada di Changi airport. Tak heran CHANGI mendapat penghargaan THE WORLD’s BEST AIRPORT thn 2014 yang diselenggarakan oleh SKYTRAX WORLD AIRPORT AWARDS. Penghargaan ini diperoleh CHANGI untuk yang ke 5 ,dan thn 2014 adalah kedua kali secara berturut – turut.CHANGI AIRPORT juga mendapat penghargaan BEST AIRPORT FOR LEISURE AMENITIES AWARD.
.Hanya kegaguman saja yang saya rasakan, management Changi International Airport bagaikan menjalankan sebuah kota kecil yang fasilitas didalam nya lengkap, dan pada saat saya berada di Changi, sedang ada program consumer promo. Yang berkocek banyak dan berbelanja di Changi bisa menukar dan mengikuti undian Be a Changi Millionaire....
Segera saya masukan boarding pass ke mesin scan, dan ternyata dimonitor , waktu yang harus saya tempuh untuk berjalan adalah 12 menit menuju gate boarding room , saya buru - buru berjalan menuju boarding room,
Selamat tinggal Changi, saya tunggu kejutan kejutan lainnya dimasa mendatang, dari semua alat alat elektronik yang mensupport sistem informasi dan service yang saya lihat di Changi, teknologinya jauh lebih maju dari yang ada di negaraku.
Saya masih belum puas untuk memotret semua yang ada di Changi . Mungkin satu saat nanti saya akan transit lagi. Benar-benar suatu pengalaman yang menyenangkan…
Salut!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H