Arti kata Wirausaha dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penggabungan dari dua kata, yaitu 'wira' dan 'usaha'. Wira artinya pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung, dan gagah berani. Sedangkan, usaha merupakan perbuatan atau amalan, berbuat sesuatu dan bekerja. Jika diartikan secara harfiah, maka makna dari wirausaha adalah orang yang membuat suatu produk, menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga mengatur permodalan sampai dengan proses pemasaran dan penjualan produk yang dihasilkan tersebut.
Wirausaha kuliner saat ini cukup menarik untuk diulas, dengan segala keterbatasan dan kesederhanan yang dimiliki, para pelaku wirausaha kuliner berusaha untuk memenuhi seluruh proses dan konsep dalam wirausaha tersebut.
Pengabdian masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian masyarakat dapat diartikan sebagai tanggapan akademik masyarakat kampus atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Berdasarkan pada uraian tersebut, maka Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) berupaya memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan melaksanakan program kerja pengabdian masyarakat. Tim Abdimas UKDC yang diketuai oleh Stephanie Astrid Ayu dan beranggotakan Dosen 2 orang dosen (Citra Anggraini & Vincentia Devina) dan dibantu satu orang mahasiswa (Christina Gabriela Sungkono) berkesempatan mendampingi dalam program kerjapengabdian masyarakat. Dalam kesempatan ini mitra yang dilibatkan untuk realisasi program tersebut adalah Pak Widodo, seorang wirausaha Mie Ayam Bakar 99 yang membuka warung di Jl. Semolowaru Gg. 4 No. 16, Surabaya.
Pengembangan kemasan produk atau inovasi kemasan mie ayam bakar 99 menjadi program kerja dalam pengabdian masyarakat UKDC tahun 2022. Menurut Kotler dan Keller (2012), kemasan yang baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Gautama, I. M. B., & Putri, D. R. (2019) menginformasikan bahwa desain kemasan harus dibuat dengan mempertimbangkan produk apa yang ada dalam kemasan dan konsumen yang dituju. Desain kemasan dibuat dengan mempertimbangkan warna, tampilan grafis, dan tipografi. Dalam desain kemasan, penentuan warna menjadi sangat penting. Warna dapat menjadi identitas dan pengenalan sebuah produk. Tampilan grafis pada desain kemasan berupa label dan banner yang dibuat harus mampu mengkomunikasikan produk secara visual kepada konsumen. Melalui program kerja pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan jalan keluar permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Sehingga apa yang menjadi target bagi mitra dapat tercapai dan memberikan dampak positif dalam proses produksi dan pengembangan usaha mitra.
Selain inovasi dalam pengemasan, hasil akhir dari program pengabdian masyarakat UKDC 2022 adalah adanya inovasi dalam kemasan produk mitra, tambahan varian menu sebagai penunjang penjualan, tersusun rencana promosi sebagai strategi pemasaran yang terstruktur dan sistematis, serta penggunaan Merek yang konsisten agar mampu semakin dikenal masyarakat dan menarik konsumen baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H