Oleh : Adelia Anggraini-Astri Ramadhian Annisyafaah (Mahasiswi Ekonomi Pembangunan S1,Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta).
Dosen Pengampu : Indri Arrafi Juliannisa,S.E.,M.E.
Kondisi Indonesia saat Pandemi
Dunia global akhir-akhir ini sedang berada pada permasalahan yang cukup memprihatinkan khususnya dalam aspek sosial ekonominya. Hal ini karena masuknya Virus Covid-19 dengan efek negatif yang ditimbulkannya seperti membuat angka kematian meningkat, memperburuk sistem kerja dari berbagai instansi, yang membuat angka pengangguran meningkat. Wabah penyakit seperti pandemic saat ini tentunya memberikan kerugian bagi pertumbuhan suatu negara.
Hal ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara kematian dan kelahiran penduduk dengan berbagai infrastruktur seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, sehingga membuat tingkat kualitas pertumbuhan penduduk tidak stabil.
Jumlah pertumbuhan Indonesia dalam lingkup ekonomi yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang lambat yaitu 2,97% (year on year).
Diimbangi dengan adanya data pengangguran yaitu 212.394 tenaga kerja yang ter PHK. Hal ini mengakibatkan naiknya defisit anggaran negara. APBN di tahun 2020 mencapai 6,27% dari PDB nya. Hal ini juga disebabkan adanya lapangan pekerjaan yang berkurang yang diimbangi dengan jumlah pertumbuhan penduduk membuat angka pengangguran pada kondisi pandemic ini meningkat.
Peran Sektor Swasta Menghadapi pandemic Secara Teoritis
Sektor swasta merupakan faktor kegiatan pendukung dalam perekonomian Indonesia. Kegiatan dalam sektor ini mengenai berbagai usaha yang modalnya menjadi hak milik pihak swasta dan bukan pemerintah.
Usaha mengenai berbagai produk barang dan jasa yang didistribusikan pada sektor ini dikelola oleh organisasi atau individu di luar dari organisasi suatu negara. Adanya kasus pandemi yang sudah menyebar di berbagai negara khususnya Indonesia, peran sektor swasta sangat dibutuhkan untuk membantu memulihkan berbagai aspek yang mulai melemah.