Akurasi dari bahasa Inggris 'Accuracy' kata benda dari perbuatan teliti, cermat yang menghasilkan buah yang 'Accurate', tepat, benar, hasil ketelitian. Saya disini menggunakan untuk keduanya kata "Akurasi" dan "Akurat".
Di Kompasiana ini pada tahun 2015, Maret.02, pernah kutulis puisi dengan judul : Aku dan Akurasi, demikian :
Aku kan bicara tentang AKU,Akuku, Akumu, dan Aku mereka,-
Aku yang sesungguhnya,-Aku yang Seutuhnya.Kau lihat ? Aku melihat - Samar atau Akurat.- Aku melihat ! Yang ada tampak nyata- Yang tertata ada sistematika- Yang terukur terhitung terdata- Semua perlu ada akurasinya.
Sementara diantara mereka- Ada juru duga- Ada sistematika praduga - Ada ilmu titen petani dari tradisi - Ada Ahli Tafsir harga pinjaman dan gadai,- Tetapi marak pula ahli penyusun opini, Peramal nasib Negara, Dalam perang maupun damai. Diantara kita - Ada yuris, ada politisi - Ada penulis ada pembaca sederhana
Dalam kesamar-samaran cuaca, - Aku hanya bertanya - Akumu dimana - Dalam aku sesungguhnya, - Dan seutuhnya - Bersama suara hati nurani - Atau akurasi ketidak jelasan dan kepentingan ? (jangan jangan kita ini semua : Tersangka)
(Sayang aku tidak sempat mengkopi link yang diubah sementara yang lama tercatat ini) (http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2015/03/02/aku-dan-akurasi-704544.html)
Tetapi dunia sudah berubah. Pada tahun 1998, seorang Daisaku Ikeda menulis : "Barangkali tiada abad selain abad 21 yang begitu banyak menyaksikan tragedi dan kegilaan manusia yang tiada henti-hentinya, lingkungan global rusak parah, jurang antara yang kaya dan yang miskin menjadi lebih lebar daripada sebelumnya." (Humanity and the New Millenium: From Chaos to Cosmos.) Ada siratan harapan dari yang chaos menjadi cosmos, dimana ada harmoni.
Pada Tahun 2007-2009 , seorang Daniel L.Smith-Christopher mengedit sebuah kumpulan tulisan dalam buku yang diberi judul : "Lebih tajam dari Pedang" . Dalam buku ini dengan tulisan tulisan para pemuka agama dengan segala tradisinya Daniel mengharapkan akan adanya upaya negara negara berlomba yang diistilahkan dengan "kompetisi humanitaris" untuk menciptakan cara yang dapat menawarkan pengharapan dan kebahagiaan kepada umat manusia secara global.. Itu terkutip sesuai dengan "ramalan" tahun 2000 dari Tsunesaburo, pendiri Soka Gakkai.
Tetapi apa yang terjadi di abad kita dewasa ni ? Perang Rusia-Ukraina. Yang sangat mempengaruhi dunia baik politik maupun ekonomi. Dan dalam negeri kita sendiri demikian banyak tersangka, terduga, tindak kekerasan. Dan peran tradisi keagamaan yang diharapkan akan menunjang kedamaian warga, justru banyak penyalahgunaan hingga menambah kekerasan yang lebih dari pedang.
Sebagai penulis dan pembaca biasa yang sederhana mempunyai pertanyaan reflektif: Puaskah kita dengan mendengar membaca pendapat ramalan dan wawasan yang penuh harapan tetapi tidak kunjung menjadi realita.?