Lihat ke Halaman Asli

Usaha Memecahkan Masalah dan Permaafan

Diperbarui: 6 Agustus 2020   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Marilah dengan hati gembira damai dan reda berfikir memecahkan masalah dan hal permaafan untuk perdamaian. Dua hal yang sehari hari kita temukan disudut sudut kehidupan kita. Ajakan ini sebenarnyalah sebuah upaya menggurui diri sendiri dengan refleksi dan berbagi.

Permasalahan adalah seperangkat pertanyaan yang minta jawaban segera. Pertanyaan atau problema muncul dari peristiwa yang banyak atau sedikit yang membuat orang ingin tahu atau orang menerima dampak dari peristiwa tersebut.  Jadi permasalahan pasti menyangkut adanya peristiwa dan manusia yang minimal ingin tahu. Peristiwa biasanya adalah sebab permasalahan dan manusia "bertanya" menjadi pemicu berkembanganya permasalahan.

Sebelum masuk rumah ketuk pintu dulu. Sebelum masuk ke persoalan problema, dan atau permasalahan tentukan dulu posisi kita terhadap persoalannya. Sebab bisa beda satu sama lain.

Sederhana saja. Setiap orang pasti pertama tama mau menyelesikan permasalahan pribadinya. Namun dalam kehidupan sehari-hari selalu saja ada permasalahan yang menjadi pemikiran banyak orang, bersama atau umum.

Mau memecahkan masalah perlu pasti dahulu apakah dia itu pengamat, bukan bagian dari persoalan, atau dia bahkan terlibat atau peserta penderita dalam peristiwa penyebab persoalan. Keterlibatan juga banyak variasinya.

Keterlibatan bisa senganja, atau tidak sengaja. Bisa terjadi orang terlibat dalam suatu permasalahan karena terseret oleh unsur-unsur permasalahan. Dapat juga orang sengaja demi simpati dan kesetya kawanan.

Ada pula keterlibatan demi tanggung jawab. Pertengkaran isteri dengan tetangga menimbulkan kerugian bagi isteri. Taruhlah harus membayar kerugian tertentu, suami masuk ke persoalan demi isteri mengadakan tawar menawar dengan tetangga tentang jumlah kerugian yang harus dibayar, lalu masuklah suami dalam keterlibatan.

Ada pula kasus yang demikian kurang jelas namun mempengaruhi jalannya analisa permasalahan. Yaitu adanya "Kepentingan".  Setiap permasalahan bisa menjadi kabur karena ada kepentingan yang tak terucapkan. Maka apapun permasalahannya sebisa mungkin kita ketahui siapakah yang berkepentingan. Salah satunya tandanya ialah nanti Dia yang mengambil keuntungan dari akhir peristiwa sumber permasalan itu.

Jadi sebenarnya dengan memastikan siapa aku yang berhasrat memecahkan masalah, bisa menjadi lebih cepat masalahnya selesai dengan tahu pasti siapa aku si pemecah masalah gayaku ini.

Tetapi tetap saja mari kita mencoba tahu apa yang ada pada setiap peristiwa permasalahan itu. Unsur apa yang hakiki pada peristiwa permasalahan.

Satu, Keterbatasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline