Lihat ke Halaman Asli

Sejauh Mana Salah Tak Disiplin?

Diperbarui: 22 Juni 2020   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berangkat dari pemikiran membahas tentang tidak mudahnya Disiplin Masyarakat menghadapi Covid19 dan PSBB.dirasa perlu mendalami lebih kedalam tentang sebab musababnya. 

Sebab setelah saya mendengar pendapat saudara-saudara dari Bali, Surakarta, Jakarta, saya bertanya tanya sejauh mana salah warga masyarakat bila menunjukkan sikap kurang berdisiplin dalam berprotokol menghadapi Covid 19 dan PSBB (?)

Berdisiplin adalah perilaku atas dasar sikap yang bersedia taat asas, taat aturan dan prinsip lain yang dimiliki seseorang sadar atau dibawah sadar. 

Prinsip hidup seseorang itu seperti keimanan, rasa tanggung jawab sosial atau demi harga diri, profesionalitas ataupun jabatan. Apabila berdisiplin dikupas sebagai ketaatan hukum warga negara maka bisa juga disebut lebih jauh beberapa pemikiran tentang rasa wajib sosial untuk kebenaran dan keadilan bersama bernegara.

Prinsip itu selain sebagai motivator juga secara moral memberi corak perilaku kedisiplinannya. Kedisiplinan dan sikap ketaatan bisa muncul pada sikap sopan santun dan itu termasuk sikap beradab. 

Perilaku sosial beradab keseharian ini bukan masalah bodoh pinter tetapi lebih sebagai karakter yang terbentuk oleh edukasi lingkungan yang memang demikian tertata baik.(beradab)

Semua prinsip dasar berdisiplin sebagai tersebut diatas diandaikan apabila tidak terjadi perubahan. Perubahan masyarakat sendiri atau pribadi-pribadi warga masyarakat. Dengan perubahan semua bisa menjadi lain. Sebab perubahan itu juga bisa meresap pada prinsip dasar itu sendiri. Dimana mempengaruhi adanya sikap diantaranya  tidak disiplin.

Mari kita periksa dahulu realita dinamika masyarakat kita sampai saat-saat ini.

1. Pola interaksi oleh tehnik komunikasi dan informasi.

Ada banyak yang bisa dipertanyakan untuk disikapi, seperti  (1)belanja dalam jaringan,(2) pembayaran digital dan jasa perbankan,(3)teleworking atau bekerja dari rumah, (4) pendidikan dan pelatihan jarak jauh (5) pemanfaatan teknologi 5G dan bentuk-bentuk teknologi informasi dan komunikasi lainnya. 

Apa sikap orang dan bagaimana nantinya dipertanggung jawabkan ?.Prinsip teknologi adalah menciptakan kemudahan. Setelah semua itu menjadi kebiasaan pasti akan ada pengaruh pada pola pikir, visi dan praksis kehidupan masyarakat pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline