Lihat ke Halaman Asli

Meneropong Pertemanan di Era Maya

Diperbarui: 8 Desember 2016   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: businessmag.al

“Selamat Hari Pertemanan, Emmanuel!

Tepat pada hari ini 6 tahun lalu, Anda dan Ranti berteman di Facebook. Kami membuat video ini untuk merayakan pertemanan Anda!”

Hari Pertemanan baru hari ini saya sadari adanya. Ternyata ini dalam ragka menyambut hari jadi Facebook dan memang tidak banyak tulisan tentang Hari Pertemanan itu. Pertemanan saya dengan sdri muda Ranti Tirta itu tulus, sederhana dan persaudaraan yang bersih non erotic. Pertemanan itu lahir dari komunikasi intensip di Kompasiana sesama penulis Fiksi dan Puisi terhimpun dalam gerakan “damai” oleh Desa Rangkat. 

Semboyan damai itu menanggapi suasana kecenderungan “permusuhan” “perbedaan pendapat terbuka” yang terjadi di Kompasiana saat itu. Ranti dkk saat itu aktif selaku sekretaris melayani teman2 dan saya tuan rumah tempat kami kopdar pertama. Pertemuan Darat itu mengagumkan. Kopdar saat itu menunjukkan betapa kesamaan visi dan ketulusan kejujuran dalam pertemanan itu menyatukan hati banyak orang. Itu bisa mempertemukan dunia maya dengan dunia nyata : semangat dan hati di alam maya dan dialam nyata ditautkan dan diteguhkan. Enam tahun yang lalu dimulai hingga sekarang bersama Lia, Jingga dan Ranti memberi gelar kemesraan saya Kakek dan mereka cucu-cucu tersayang.

Pada Judul, Era (maya) dimaksudkan menunjuk waktu/zaman dan tempat, dimana sekarang bisa ada paristiwa nyata sekaligus maya(imaginative) tertautkan oleh bantuan media elektronik. Demikian besar kemajuan teknologi IT itu memberi pengaruh kepada kehidupan kita sekarang.

Pertemanan adalah relasi, hubungan yang di “pelihara” terjadi antara seseorang dengan yang lainnya dimana mereka saling memberikan respon positip terhadap kondisi yang dikesankan antar mereka. Pertemanan adalah manifestasi dari kecenderungan hasrat social manusia.

Pertemanan itu pada umumnya dimulai dari kontak pribadi. Itu terjadi diwaktu pertemuan dan pelbagai modus kontak langsung dan dibuat pertemuan lanjutan dan atau komunikasi komunikasi melalui alat komunikasi dewasa ini. Banyak Server sangat intensip menyajikan pilihan jenis modus atau aplikasinya. Ada aplikasi hubungan komunikasi model telpon, WA, Pesan, Instagram, Twitter, Line, dan lain misalnya yang dikembangkan oleh Facebook, Sharing and Connecting-nya Kompasiana, dst.  

Untuk contoh seseorang (27 Nov 2016) menulis di sebuah media sosial: 

“tanpa kamu sadari, aku tahu kamu sedang berbohong, dan kenapa aku tidak marah sama kamu, karena aku ingin tau seberapa sering kamu membohongiku, dan dari situlah aku tahu kalau kamu tidak pernah serius sama aku.” Dibawah tulisan itu tertera “dibagikan”, jelas artinya boleh dipublikasikan.

Dalam tulisan terkutip itu ada beberapa unsur dari pertemanan yang bisa diambil :

  • Hubungan komunikasi (antara aku dan kamu)
  • Subyek komunikasi, komunikan dan komunikator
  • Sedang berjalan tidak diputus
  • Materi pesan (kesadaran dan kebohongan yang diduga,)
  • Respon positif (tidak marah)
  • Respon negatif (kebohongan)
  • Penilaian terhadap hubungan itu dari awal hingga nantinya: (tidak) serius.

Pertanyaan selanjutnya yang sebaiknya diuji ialah :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline