Lihat ke Halaman Asli

Menyongsong Bulan Suci ....

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyongsong Bulan Suci Ramadhan mungkin permenungan kecil ini boleh saya share kan. Permenungan berangkat dari ungkapan yang terlontar spontan di tulisan terakhir saya ini disini http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2012/07/08/ curhat-tentang-curhat-di-kompasiana/ :

Asih Rangkat9 July 2012 20:57:00 (memberikomentar terhadap tulisan saya sebagai berikut : ) kakek punya ciri khas dalam setiap postingan, dan semua mengandung nilai-nilai yang bermanfaat untuk jadi bahan renungan sukses selalu untuk kakek.. …(Saya memberi tanggapan : )“Rekan Asih Rangkat, anda saudari dari Asah dan Asuh ya … di Desa Rangkat ? Anda pun pasti punya ciri khas…pasti.Setiap ciri itu istimewa: disatu sisi “Mungkin kelebihan /nilai plus” disisi lain “Mungkin keterbatasan”…. (sebab beda dari yang lain).
“Mungkin ”adalah“singkatan dari” …:May be yes, May be not…..Membentuk kata benda “Mungkin” menjadi “kemungkinan”. Sesuatu yang sifatnya mungkin bisa terjadi sering disebut “Potensial”
Kemungkinan dalam diri orang bisa disebut juga suatu potensi diri.

Google/Wikipedia memberi definisi ini : “Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.”

Secara umum saya melihat sederhana saja : Kemampuan orangantara lain bisa disebut seperti kemampuan berfikir, termasuk menganalisa, membeda-bedakan jenis2 dst, memahami dan mengolah.

Itu sebagai dasar awal yang dikembangkan menjadi ketekunan, ketelitian, daya tahan terhadap desakan beban, dsb. Dari banyak potensi dan kemungkinan semuanya nantinya bisa menjadi sifat-sifat kepribadian secara menyeluruh menjadi pola kepribadian. Dan semua itu masih merupakan kemungkinan untuk dinyatakan dengan aktualisasi.

Jadi selanjutnya potensi perlu diproses,. Kita harus mengubah potensi dalam diri kita menjadi kompetensi yang diharapkan. .Diperlukan usaha realisasi dan optimalisasi potensi agar menjadi kompetensi untuk meraih prestasi .

Menyadari ketergantungan pengembangan potensi inilah maka manusia dituntut untuk usaha kreatif dan berprestasi menciptakan usaha-usaha termasuk sarana dan prasarana guna mendukung keoptimalan pengembangan potensi kita.

Dengan sederhana pula kita bisa melihat Bulan Suci Ramadhan dari hal kegiatan yang biasa dilakukan mencakup :


  1. Peribadatan, perbuatan menghadap/kepada Allah
  2. pengendalian diri dan pembangunan diri
  3. perbuatan kebersamaan dan atau kepada sesama ciptaanNya.

Sekurang kurangnya dalam hal sub b dan c diatas semoga segala sesuatu di Kompasiana ini bisa membantu mendekatkan pembaca kepada target dan harapan Bulan Ramadhan ini. Salah satu target pengamalan itu adalah pembangunan diri dalam segala aspek yang Insya Allah dapat kita laksanakan dalam Ridlo Allah.

Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline