Lihat ke Halaman Asli

Kiat Hadapi Kenaikan Harga BBM

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kenapa gue pikirin ?

Kena apa? Kenaikan harga BBM berarti kenaikan harga semua barang kebutuhan sehari-hari sementara pendapatan khususnya gaji belum pasti bertambah…..dst. Semua makhluk dibumi Nusantara berpikiran demikian. Tetapi tidak semua orang resah menghadapinya.

Yang semestinya tidak resah menghadapi kenaikan hargaadalah :


  1. Mereka yang pendapatannya jauh melampaui beaya hidupnya dan jujur tidak munafik.
  2. Mereka yang pendapatannya secara otomatis bertambah pula karena kenaikan harga, mereka tinggal mengubah strategi saja.
  3. Mereka yang selalu kreatip menemukan kiat hidup dan mengatasinya dengan rasa optimis.

Yang pasti resah dari kebanyakan warga masyarakat adalah :

·Mereka yang pendapatannya sebelum kenaikan saja sudah tidak dapat cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup ini.

·Mereka yang malas dan tidak kreatip karenanya groggy menghadapi perubahan.

Masih ada saja sementara orang munafik dan menggaya solider kepada yang lemah membela rakyat menghalalkan melakukan anarkisme lalu terpaksa berhadapan dengan aparat ketertiban.

Termasuk kategori/golongan manakah anda ?

Masih bisakah kita ngomong : “Yang penting hepiii” . Mengapa tidak ? Dibawah ini saran kiat gila yang siapa tahu bisa membantu.


  • Jawab dulu termasuk golongan manakah anda, itu kiat kesatu. Penting sekali menyadari posisi sebenarnya diri kita.
  • Pastikan diri dahulu: anda akan menemukan jawab dari semua kesulitan kehidupan ini dengan iman, akal budi dan usaha.
  • Tentukan dan pelajari Titik Lemah dalam kehidupan anda dan Potensi anda baik pribadi, keluarga, maupun unit kecil kelompok anda.
  • Memperbaiki managemen dan Menggali Potensi.

Rekan Kompasianer Thamrin Dahlan belum lama ini telah menulis dan menyarankan perbaikan anggaran pendapatan dan belanja rumah tangga dan menginformasikan sebuah seminar untuk itu.

Sebelum merombak semua tatanan hidup anda saya menyarankan terlebih dahulu pelajari terlebih dahulu secara sektoral, misalnya kebutuhan tranportasi dan kebutuhan pemakaian energi perlistrikan anda.

Kebutuhan untuk tranportasi dapat dikurangi, dengan mengurang kepergian, dengan penghematan pemakaian alat yang lebih mahal, penggunaan alat transport umum, dsb.

PT. PLN Distr.Jateng DIY pada belakang kwitansi rekening listriknya tertulis 11 butir cara tepat menghemat listrik. Karena banyak orang membayar lewat ATM dewasa ini kwitansinya tidak diterima maka biar elementer sekali saya sebut saja itu sbb :

·Nyalakan lampu seperlunya

·Matikan lampu sebelum meninggalkan ruangan

·Nyalakan lampu setelah gelap dan matikan setelah subuh

·Pasang foto relay dan seri skakelar untuk mengingatkan anda mematikan lampu luar

·Matikan alat elektronik bila tidak benar-benar dimanfaatkan

·Gunakan kapasitas listrik sesuai kebutuhan

·Pilih jenis alat listrik yang hemat

·Hindari menyetrika pakaian sedikit-sedikit

·Jangan terlalu sering membuka/menutup kulkas dan hindari dari memasukkan barang panas atau hangat

·Gunakan tampungan air guna memperkecil “on/off” pompa air

·Permudah sinar matahari pagi dan sore memasuki ruangan.

Semoga apabila nanti kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan hidup akan terjadi anda tidak terganggu dan tetap dapat memelihara : Pola makan, Pola gerak, dan Pola Pikir anda agar anda tetap sehat dan bahagia.

Salam Bahagia untuk pembaca.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline