Lihat ke Halaman Asli

MENGAIL DI KEJERNIHAN DESA RANGKAT UNTUK KADES BARU (Pilkades)

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengail atau memancing itu harus memasang umpan. Umpanku gagasan sederhana. Untuk kades terpilih nanti. Ikan ikan kesepakatan dari warga desa. Kukail dari kejernihan Desa Rangkat, dalam keindahan hati dan hati warga yang arif, yang lembut, yang manis, yang ramah dan pemaaf.

I.Enam JAGO CALONKADES

Sumber informasi lengkap ada di http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/11/08/informasi-mengenai-pilkades-desa-rangkat/

Tambahan : Pengunduran diri Cakades no 3.

http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2011/11/08/pengunduran-diri-cakades-no-3/

No. 1. Triansyah Pj,Hansip

No. 2. Edy Priyatna, RW

No. 3. Ibay Benz, RT

No. 4. Ade Supriadi, (Ki Ade)

No. 5. Halim Malik, (Hama)

No. 6. Hikmah Nugraha , ptgs arsip

II.PEMAHAMAN, VISI DAN MISI

1.Kutipan dari tulisan Mommy dan Mas Yayok.

Desa Rangkat jelas MAYA karena merupakan akronim dari frase Diskusis Elok Sarat Asah Asuh dalam Merangkai Kata.Yang Nyata adalah tali persaudaraan yang disatukan TANGAN TUHAN

Tapi karena wacana PILKADES telah bergulir, mau tidak mau, sebagai KADES I, saya terpanggil untuk meluruskan SEJARAH dan ARAH perkembangan DESA RANGKAT. Selaku Kades I, saya mengingatkan warga Desa Rangkat, bahwa desa kita merupakan sejarah indah yang layak untuk mendapatkan perlindungan UNESCO, sehingga situs-situs dan bangunannya tidak boleh dirubah, semegah apa pun bangunan baru itu. Desa Rangkat adalah desa MAYA tempat kita melepas lelah setelah beraktivitas dari kegiatan NYATA. Jika Desa Rangkat di Kompasiana.com diformalkan, maka kita akan terjebak dalam aktivitas dan pemikiran rutin yang menyerap banyak energi. Kita akan kehilangan CAGAR ALAM tempat kita menjaga IMAJINASI dan SIFAT MANUSIAWI, dimana manusia sebagai makhluk social : membutuhkan interaksi tidak formal dalam bentuk PERSAUDARAAN. (http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/ 2011/11/09/ antara-maya-dan-nyata/)

2.Bentuk Nyata.

Sampai saat ini warga Desa Maya Rangkat telah dua kali sekurangnya bertemu darat. Mungkin masih banyak pertemuan terbatas antar warga. Dari pertemuan-pertemuan darat itu yang selalu dihadiri Mommy dan para tokoh awal menemukan banyak pengalaman. Dari sumber yang bisa dipercaya saya temukan hal-hal ini:

a.Pentingnya ada dana bersama

b.Perlunya ada payung hukum untuk beberapa kepentingan pertemuan besar

c.Perlunya pedoman dasar semacam AD/ART

Penting dan perlunya tiga hal tersebut diatas tidak dapat dibantah. Penulis ini berpengalaman dari tahun 1990 melayani paguyuban atau persaudaraan antar petani dan nelayan. Paguyuban atau Persaudaraan itu bukan lembaga formal. Tetapi mau formal bisa. Paguyuban atau Persaudaraan ini bukan lembaga untuk profit. Tetapi pelayanan yang benar boleh memakai kalkulasi beaya, bukan untuk profit. Syarat utama ada keterbukaan dan akuntabel. Payung hokum bukan untuk ambisi kepemilikan tetapi melengkapi tuntutan sekuriti public. AD/ART bukan untuk berebut kekuasaan dan menjalankan serba sangsi, tetapi untuk pedoman kebersamaan.

Maka kita tidak perlu kuatir akan terjebak dalam aktivitas dan pemikiran rutin yang menyerap banyak energi, apabila disana ada kerjasama dan ketulusan persaudaraan.

3.Hipotese :VisidanMisi

A. Visi:Desa Rangkat adalah Rumah/wadah Grup Penulis Kompasiana yang dipersatukan dalam persaudaraan oleh cita cita kebebasan menulis lepas dari permusuhan, persaiangan tidak sehat antar penulis dengan: pembelajaran bersama, diskusi elok sarat asah asih asuh dalam merangkai kata.

B.Misi: Pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh dari dunia maya dalam menulis dan berbagi serta berjejaring sebagai penulis akan dikembangkan dalam dunia maya maupun dunia nyata dengan segala cara yang terhormat, sah, dan dalam kebersamaan persaudaraan, agar warga Desa Rangkat semakin meningkat dalam karir penulisannya

III.SEKEMAS HARAPAN

1.Segenap Perangkat Desa sejak awal memahami Sejarah Gerakan Penulis yang tergabung dalam Desa Rangkat, untuk itu perlu ada sosialisasi berkala dalam bentuk tulisan

2.Kades terpilih didampingi para Tua Tua Desa menyusun program kerja

3.Kenyamanan dan kesejukan Desa terus dipantau. Dijaga bersama.

4.Untuk itu dikembangkan sikap keterbukaan, saling mambantu, saling mengingatkan bila ada kesalah pahaman.

5.Arif, sabar, kompak menghadapi angin kencang atau punting beliung bahkan gempa yang mungkin melanda desa.

IV.KONSEKWENSI bagi saya dalam menimbang dan memilih

1.Enam CAKADES, min satu (mengundurkan diri), mereka semua sudah dinilai public, dan saya menilai semua layak.

2.Saya mengusulkan perlu adanya Dewan Pertimbangan Agung, berfunfsi menjaga Visi dan Misi,

yang anggotanya:

·Kades I,

·Bu Kades I,

·4 Cakades yang tidak terpilih plus seorang yang mengundurkan diri.

3.Vote Cakades yang termuda, supaya yang tua tua dipersilahkan duduk di kursi sesepuh.

4.Saya ingin kursi reyot di pos ronda digeser ke balai desa……. Dan sekalgus orangnya, yang rajin dipos ronda itu.

5.Pemikiran ini untuk saya sendiri, bukan mau mempengaruhi pilihan bebas rekan-rekan.

V.MEMILIH

Saya ingin kursi reyot di pos ronda digeser ke balai desa……. Dan sekalgus orangnya, yang rajin dipos ronda itu.

Saya vote cakades nomor satu :Triansyah Pj.

Sebaik-baik pemikiran saya lebih baik hasil kesepakatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline