Lihat ke Halaman Asli

(DEAR.PPA)Doa Si Penata Aksara

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(DEARPPA) Doa si Penata Aksara

Hujan senja itu

Biasa, disaat cuaca tak menentu,

Tetapi pasti,

Menyiram alam :

Harumnya tanah basah terrasa

Bebatuan menghitam

daun-daunpun bersih basah tersipu,

Pepohonan dan akarnya segar

Telisik angin membisikkan kenyamanan.

Bila malam direndam semilir angin

Bintang bintangpun pun berkedipan

Tiada enggan bulan sipit menghias langit,

Perempuan-perempuan sempatkan main aksara

seraya jabang bayi nyenyak dalam dekapannya.

Pagipun membawa dinginnya embun

Menitik diparas alam semesta bumi fajar

Menggelar kehidupan segala ciptaan

Hujan dan embun berpelangi

Turun kebumi tak pernah kembali

mengena amanahnya terlaksana

menyiram membasahi,

menyiram membersihi,

menyiram menghidupi.

Ya Sang Maha Pencipta

Ciptakan hamba seperti KehendakMu,

Beri hamba sekelumit kuasa cipta

Karyaku terbaca bagaikan hujan dan embunMu.

Kubagikan lepas dengan segala hati ikhlas.

................

Yogyakarta, 24 Febr.2015. Em.Astokodatu. no.3 Referensi : puisi ini sejalan dengan tulisan saya ini : http://filsafat.kompasiana.com/2015/02/22/mau-semakin-kreatif-belajar-dan-berdoalah-703063.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline