Orang yang tinggi hati dijauhi banyak orang. Banyak sekali perkataan yang dibesar-besarkan olehnya. Bahkan, perkataannya menjurus ke kebohongan demi kebohongan. Itu dikatakannya, agar dia mendapat perhatian lebih dari orang lain.
Mereka suka sekali menjadi pusat perhatian. Bahkan, mereka suka dibangga-banggakan. Kalau ada orang yang mengidolakan mereka, pasti tidak sedikit yang jadi besar kepala dan berkata "Wah, aku gitu lho. Masa aku nggak hebat?"
Mereka seakan menggantikan Tuhan. Akhirnya, mereka menjurus ke kehancuran demi kehancuran.
Berbeda dengan orang yang rendah hati. Banyak teman mereka. Orang yang rendah hati tidak hanya disukai manusia, tetapi juga Tuhan.
Oleh karena itu, firman Tuhan dalam Amsal 18:12 mengatakan "Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan."
Mari kita berubah jadi rendah hati, agar kita mendapatkan kehormatan dari Tuhan maupun manusia.
Jangan sampai hidup kita hancur karena tinggi hati. Apa pun yang kita dapatkan atau miliki sampai sekarang dan seterusnya, semua itu adalah pemberian Tuhan. Anugerah Tuhan. Kita tidak sepatutnya berbangga diri.
----
Karanganyar, 30 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H