Sekitar dua tahun lalu, saya mengikuti kelas tembus media yang diadakan oleh grup WhatsApp One Day One Post. Ada beberapa tugas yang harus dilakukan di sana.
Salah duanya menulis cerita misteri untuk Koran Merapi--yang kini bernama Harian Merapi dan Majalah Bobo--yang hingga kini masih berjaya, meskipun Majalah Bobo Junior telah tiada.
Saat itu, saya coba menulis dua cerita misteri berjudul "Dikira Guling, Ternyata Pocong"--judulnya diganti "Melihat Pocong, Mau Teriak Mulut Terkunci" dan "Pertama Kali Mendengar Suara Mbak Kunti"
Cerita pertama saya dapat dari keluh kesah temannya sekantor teman saya, yang diceritakannya melalui inbox Facebook.
Sedangkan cerita kedua, saya dapatkan dari menonton kesaksian Roby Tremonti, seorang aktor terkenal pada masanya saat dia masih SMA.
Dua cerita itu diterima baik oleh Koran Merapi dan dimuat di sana. Meskipun begitu, sampai sekarang saya tak mendapat honor sepeserpun dari keduanya.
***
Dulu juga, saya pernah mengirimkan cerita singkat ke rubrik "Terjadi Sungguh-sungguh"
Puji Tuhan, untuk kisah singkat itu saya mendapat honor melalui wesel. Baru satu kali saya mendapat, tetapi saya tidak melanjutkan lagi. Entah, karena apa?
Di pelajaran berikutnya, saya disuruh menulis dongeng untuk Majalah Bobo. Penantiannya cukup lama.