Lihat ke Halaman Asli

Asti Pravitasari

Penulis Freelance

Tuhan Persatukan Kita

Diperbarui: 9 Oktober 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Veton Ethemi di Pixabay

Riana sedang mempersiapkan hosti dan anggur Perjamuan Kudus karena di gereja, itulah tugasnya setiap bulan. Selain itu, Riana juga bertugas sebagai pengoperasi LCD proyektor. Agar semua jemaat, gembala sidang dan pelayan mimbar tidak keliru saat lupa lirik lagu pujian yang dinyanyikan.

Suatu hari, Dimas datang beribadah ke gereja tempat Riana melayani. Dia tertarik waktu melihat cara Riana melayani. 

"Wah. Gadis itu sampai berdiri dan tidak memejamkan mata demi melayani Tuhan di bidang LCD."

Setelah ibadah selesai, Dimas dan keluarganya mendekati Riana. Pak Berto, ayah Dimas mengajak kenalan Riana. 

"Tadi, saya lihat anak saya ini tertarik melihat cara kamu melayani. Bolehkah kami kenalan dengan kamu?"

"Oh. Tentu saja boleh, Pak. Kita kan sama-sama anak Tuhan." Riana mengulurkan tangannya.

Saat berjabat tangan dengan Dimas, Riana merasa kalau tangan Dimas gemetar. 

"Maaf, Mas. Kok, tangannya gemetar? Ini takut atau malu?"

"Hehe. Maklum, dia ini nggak pernah berjabat tangan dengan perempuan selain ibu dan keluarganya. Baru pertama berjabat tangan dengan orang lain."

"Wah. Unik sekali Mas ini."

"Mbak, jangan begitu dong. Aku jadi tambah malu." Dimas melepas jabat tangan dengan Riana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline