Lihat ke Halaman Asli

Asti Indah Agustina

Mahasiswa STEI BINA MUDA BANDUNG

Ujung dari "Mencintai"

Diperbarui: 6 April 2021   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalian pernah berkali-kali tersakiti tetapi tetap setia ? Berharap sang waktu yang dapat mengubah sesuatu yang buruk dapat menjadi baik karena kesabaran yang telah kita beri, waktu yang telah kita luangkan, dan juga "Cinta" yang telah kita pertahankan. 

Pada sabar yang tanpa batas, pada hati yang selalu berusaha untuk kuat, dan pada rindu yang berujung candu tanpa temu semua sudah lewat, massa dimana "Berjuang dengan ikhlas" kini berganti menjadi "Rela karena ikhlas". 

Mencintai tentunya adalah hak setiap manusia, dimana kita menaruh harapan pada seseorang yang kita anggap istimewa dalam hidup. Namun bagaimana bila cinta tak terbalas ? Atau cinta terbalas namun tak dapat bersama ? Seringkali manusia mengalami mis komunikasi dalam menyatukan cinta sehingga bukan tarik menarik yang di dapat melainkan saling bertolak. Begitulah asmara, indahnya terasa diawal,dan ketika cinta bertemu pada tempat yang tepat maka cinta akan menjadi hal terindah yang selalu dirasa. 

Semoga siapapun yang telah mengalami patah hati karena mencoba memulai dengan orang yang salah, jangan pernah putus asa apalagi takut mencinta. Jika tidak bisa ambil hatinya, ambil saja hikmahnya. Hari ini, esok atau nanti, semesta selalu punya cara untuk menyatukan dua hati yabg saling mencari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline