Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Hanya Diam?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semakin jarang aku melihat nomormu muncul di layar ponselku, bahkan sebuah pesan atas nama dirimu pun jarang ku dapati. Sulitkah kamu mencari signal di sana?, Sulitkah bagimu untuk merelakan pulsamu? Ada masalahkah kamu dengan ponselmu?.

Berulang kali ku lihat ponselku, namun tak satupun ada pesan ataupun telpon atas namamu. Terlalu sibukkah kamu?

Ku kirim pesan ke nomormu, tapi tak ada balasan. “mungkin pesanku tak sampai” pikirku. Ku kirim lagi, lagi dan lagi, tapi masih tak ada balasan. Benarkah pesanku tak sampai diponselmu?

Ku raih ponselku sekali lagi, kutelepon nomormu, namun tak kamu angkat. Apakah kamu tidak tahu ada telepon masuk diponselmu?. Kuraih lagi dan ku telepon lagi nomormu, berulang kali dan berkali-kali tapi masih tak ada jawaban. Apakah kamu lupa membawa ponselmu?.

Mungkin kamu memang terlalu sibuk sekarang untuk sekadar balas pesan dariku atau sekedar jawab telpon dariku.”Pasti nanti kamu akan balas pesan-pesanku dan akan menelponku” ku yakinkan diriku.

Namun, hingga hari ini akan berganti tak ku dapati ada pesan masuk darimu. Dimanakah kamu? Apa kamu sakit? Apa yang terjadi pada dirimu?

Kutelpon nomormu lagi, masih tak kamu jawab. Kenapa?? Kutelpon lagi dan lagi, dan masih tak kamu jawab, tak ada jawaban bahkan sekarang kamu tolak setiap panggilanku. Ada apa?

Satu pesan masuk atas namamu, ku baca “kita temenan aja yah”.

Kembali kutelpon nomormu, berharap ada penjelasan atas pesan ini. Namun tidak, kamu malah memilih melarikan diri, mematikan ponselmu, membiarkan aku bertanya-tanya sendiri.

Maksudmu apa?

Apa aku ada salah sama kamu? Salahku dimana?

Kenapa kamu lebih memilih diam, melarikan diri dan bersembunyi? KENAPA?

Aku akan jauh lebih mengerti andai ada penjelesan atas pesan itu. Tapi tidak, kamu tak pernah berani tuk mejelaskan apapun. Hingga hari inipun, aku masih tak tahu KENAPa?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline