Waktu baru menunjukkan pukul 9 pagi, ketika warga sekitar PT Panca Buana Cahaya Sukses, di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang dikagetkan rentetan ledakan besar sebanyak 4 kali dari lokasi. Tak lama berselang, api membumbung disertai rangkaian letusan petasan bak perayaan tahun baru.
Warga yang berdatangan ke lokasi menemukan pintu gerbang terkunci rapat, sementara dari dalam lokasi, para pekerja pabrik yang baru beroperasi 2 bulan tersebut berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki tembok. Pemadam kebakaran dan polisi yang datang ke tempat kejadian berusaha membuka akses dengan menjebol tembok, dibantu warga sekitar.
Di antara kepanikan, upaya pemadaman dilakukan. Sayangnya, karena kondisi pabrik yang tertutup, serta minimnya fasilitas pendukung di lokasi, korban banyak berjatuhan. Kabar terakhir dari kepolisian menyebut tak kurang dari 47 korban jiwa tewas terpanggang.
Sekilas dari pemberitaan di berbagai media, terdapat beberapa kesalahan fundamental dari pemilik dan penanggungjawab pabrik. Yang darinya mengakibatkan kematian puluhan pekerjanya. Mulai dari minimnya fasilitas penanggulangan kebakaran, tertutupnya lokasi dan akses evakuasi, ketiadaan kesiapan pengelola dalam menghadapi resiko kebakaran dan lain sebagainya.
Bagaimana jika kita bandingkan dengan kondisi di Inggris? Adakah yang bisa kita pelajari perihal pencegahan dan penanganan kebakaran di sini yang bisa kita adopsi?
Pertama terkait aturan hukum. Di Britania Raya, mengacu Inggris dan Wales, aturan kebakaran termuat dalam The Regulatory Reform (Fire Safety) Order 2005. Aturan di dalamnya ketat mengatur apa, siapa, bagaimana, serta konsekuensi maupun ancaman hukuman bagi mereka yang melanggar aturan terkait keselamatan terhadap kebakaran.
Regulasi tersebut mengatur keselamatan terhadap kebakaran di bangunan hunian, kerja, fasilitas umum, sekolah dan lain sebagainya. Ada bagian soal pencegahan, penanganan, pelaporan, koordinasi antar pihak, edukasi dan pastinya ancaman hukuman.
Otoritas penanganan kebakaran diserahkan kepada daerah, dalam hal ini melibatkan city council, pemadam kebakaran lokal, paramedis, polisi dan pastinya pemilik bangunan, pemilik & penanggungjawab perusahaan/tempat kerja, pengelola fasilitas umum, penanggung jawab sekolah dan kalau bangunan tempat tinggal adalah landlord pemilik residensial serta penghuni.
Ok, mari kita coba bedah masing-masing. Uraian ini merupakan gabungan panduan pemerintah serta pengalaman pribadi saya selama beberapa waktu tinggal dan bekerja di Inggris.
Pencegahan Kebakaran
Pencegahan menjadi hal pertama dan utama yang ditekankan pemerintah. Hal ini terkait dengan tata aturan dan pengawasan terhadap fasilitas bangunan, baik residensial, kerja maupun fasilitas umum yang musti mengikuti panduan aturan pembangunan yang aman. Aman terkait potensi kebakaran.