Lihat ke Halaman Asli

Hasto Suprayogo

Hasto Suprayogo

Netizen Pertanyakan Pemecatan Retno Listyarti Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Retno Listyarti dipecat karena keluyuran saat UN - sumber foto: Istimewa

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta Retno Listyarti Dipecat – sumber foto: Istimewa"][/caption] Sebagaimana diberitakan Eveline sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab disapa Ahok, ingin memecat Kepala Sekolah SMA 3 Setiabudi Jakarta Retno Listyarti. Pasalnya, Retno kedapatan keluyuran di luar sekolah saat ujian nasional SMA April kemarin. Alih-alih mengawasi jalannya ujian para siswa di SMA 3 yang dipimpinnya, Retno justru berada di SMAN 2, Olimo, Jakarta Barat, yang sedang ditinjau oleh Presiden Joko Widodo, Basuki, dan Mendikbud Anies Baswedan. Retno membantah dirinya keluyuran, keberadaannya di SMA Olimo menemui untuk menemui Mendikbud guna melaporkan informasi kebocoran soal Ujian Nasional yang diterima Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), di mana Retno menjabat sebagai Sekjen. Namun alasan ini tidak diterima Ahok, karena Retno justru melakukan wawancara dengan reporter sebuah stasiun televisi swasta nasional, alih-alih segera kembali ke sekolahnya. Setelah kasusnya menggantung beberapa waktu, akhirnya pada tanggal 11 Mei 2015 kemarin Retno menerima surat pemberhentian dari jabatan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta dari Sekretaris Dinas Pendidikan. Retno diberhentikan melalui Surat Keputusan Nomor 355 tahun 2015 yang dikeluarkan pada 7 Mei dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman. Pengganti Retno sebagai kepala sekolah langsung dilantik pada 8 Mei 2015. Retno mengaku kaget, karena dirinya sudah pernah mengajukan surat permohonan klarifikasi kepada Gubernur pada 27 April 2015 dan kepada Kepala Dinas Pendidikan pada 30 April 2015, namun tidak ada tanggapan. Ujung-ujungnya, Retno mendapat surat pemberhentian. Tak terima dengan keputusan tersebut, Retno Listyarti meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta pada Minggu 17 Mei 2015. Dirinya merasa keberatan dengan keputusan pemberhentian tersebut. Jika Gubernur DKI Jakarta tidak menanggapi keberatannya, Retni bersama LBH Jakarta akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Retno juga berencana mendatangi Ombudsman pada Selasa 19 Mei 2015 mendatang untuk meminta rekomendasi agar Ahok memberikan sanksi ke bawahannya yang telah bertindak sewenang-wenang kepadanya. Setelah dicopot dari jabatan Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta, Retno Listyarti dikkembalikan ke posisi semula sebagai guru di SMAN 13 Jakarta Utara. Bagaimana tanggapan publik, khususnya netizen Indonesia atas pemecatan Retno Listyarti sebagai Kepala Sekolah ini? Simak rangkuman redaksi Eveline berikut. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 16 – 18 Mei 2015. Di mana terdapat total 20.306 tweet membicarakan pemecatan sang kepala sekolah karena ketahuan keluyuran saat Ujian Nasional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.102 tweet menyebut alasan Retno dipecat adalah wawancara dengan sebuah stasiun televisi swasta nasional yang dilakukannya. Sementara, netizen juga menyoroti sinyalemen dari LBH Jakarta bahwa ada moti lain di balik pemecatan Retno Listyarti. Hal ini dicuitkan netizen lewat 2.375 tweet. Netizen juga banyak yang menyatakan keberatan atas keputusan Dinas Pendidikan untuk memecat sang kepala sekolah. Sebanyak 1.176 tweet menyatakan keberatan ini. Sedangkan sebanyak 589 tweet dicuitkan para murid SMA 3 Jakarta yang menyesalkan pemecatan Retno Listyarti ini. *** sumber: http://eveline.co.id/berita-utama/netizen-pertanyakan-pemecatan-retno-listyarti-kepala-sekolah-sma-3-jakarta/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline