Lihat ke Halaman Asli

Hasto Suprayogo

Hasto Suprayogo

Acuhkan Perintah Presiden, Budi Waseso Jadi Trending Topic

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budi Waseso & Novel Baswedan - sumber foto: Istimewa

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Kasus penahanan Novel Baswedan – sumber foto: Istimewa"][/caption] Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Waseso kembali jadi pusat perhatian publik Indonesia. Setelah pada Jumat dini hari, 1 Mei 2015, tim Bareskrim Polri membawa paksa penyidik KPK, Novel Baswedan, dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading Jakarta. Novel kemudian diperiksa selama 10 jam dan ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Kasus yang menjerat Novel adalah kasus lama, waktu saudara sepupu Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan ini masih menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu pada 2004. Saat itu, Novel disebut melakukan penganiayaan terhadap seorang pencuri sarang burung walet. Novel disangka menembak dan menyiksa pencuri itu. Kasus ini mencuat kembali di tahun 2012 saat Novel yang sudah menjadi penyidik KPK mengusut kasus korupsi simulator SIM dengan tersangka Irjen Djoko Susilo. Kasus simulator SIM ini pula yang kemudian mengawali perseteruan dua lembaga penegak hukum Indonesia, yang tenar disebut Cicak vs Buaya. Terkait dengan penangkapan Novel Baswedan, pimpinan KPK segera meminta penahanan tersebut dibatalkan. Berbagai pihak juga meminta hal yang sama, karena menganggap hal ini merupakan upaya kriminalisasi KPK. Bahkan Presiden Joko Widodo, hari ini selesai salat Jumat, meminta dengan tegas agar Kepolisian membebaskan Novel Baswedan. Presiden minta proses hukum yang dilakukan terhadap Novel Baswedan dilakukan secara adil dan transparan dan polisi tidak membuat kontroversi baru yang mengganggu sinergi antara Polri, KPK, dan Kejagung dalam upaya pemberantasan korupsi. Namun, di hari yang sama, Komjen Budi Waseso, Kepala Bareskrim Polri memberikan pernyataan keras atas upaya KPK dan permintaan Presiden untuk tidak menahan Novel Baswedan. Budi menyebut pihaknya tengah mengikuti aturan hukum sehingga pihak lain harus saling menghormati dan tidak bersikap lebay (berlebihan-red). Sontak saja pernyataan Budi Waseso menimbulkan polemik. Berbagai pihak menyebut Kabareskrim bertindak keterlaluan karena menentang perintah langsung Presiden lewat pernyataan tersebut. Netizen pun riuh membicarakan Budi Waseso di media sosial. Bahkan, namanya menjadi trending topic di Twitter pada hari ini. Budi Waseso, atau akrab disebut Buwas, mulai tenar saat kasus Komjen Budi Gunawan yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus rekening gendut mencuat. Budi Waseso, termasuk sosok yang keukeuh membela Budi Gunawan. Bagaimana publik, khususnya netizen menanggapi pernyataan kontroversial Komjen Budi Waseso terkait penahanan Novel Baswedan dan perintah Presiden Joko Widodo? Berikut redaksi Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter pada periode 1 Mei 2015. Hingga berita ini diturunkan pada pukul 18:30 WIB, terdapat total 11.085 tweet yang dikicaukan netizen Indonesia terkait Budi Waseso. Jumlah yang sangat besar yang menjadikannya trending topic di Twitter. Masih terkait dengan Budi Waseso, pernyataanya bahwa KPK jangan lebay mendapat sorotan netizen lewat 665 tweet, sementara pembelaannya bahwa penahanan tersebut sudah sesuai dengan prosedur dibicarakan netizen sebanyak 643 tweet. Upaya pimpinan KPK untuk membebaskan Novel Baswedan dari penahanan oleh Bareskrim Polri mendapat perhatian besar dari netizen lewat 17.263. Netizen menyatakan dukungannya atas upaya tersebut. Begitu pula dengan penegasan Presiden Joko Widodo agar Polri membebaskan penyidik KPK tersebut mendapat support luas netizen melalui 8.774 tweet. Bahkan, netizen banyak yang meminta Jokowi mencopot Budi Waseso dari posisinya sebagai Kabareskrim. Sebanyak 809 tweet menyuarakan seruan tersebut. Sementara itu, kabar penahanan Novel Baswedan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok mendapat sorotan luas dari netizen Indonesia. Sebanyak 11.533 tweet menyebut hal ini. Sebagian besar menyatakan kekecewaannya atas kembali memanasnya perseteruan antara Polri dan KPK. Sementara itu, upaya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk meredam sentimen negatif publik atas penahanan Novel Baswedan dengan menyatakan bahwa Novel bisa dibebaskan jika koorperatif mendapat berbagai tanggapan miring bernada sinis dari netizen lewat 2.820 tweet. Bagaimana kelanjutan drama penahanan Novel Baswedan oleh Bareskrim Polri ini? Apakah ini murni kelanjutan kasus kriminal yang menjeratnya, ataukah buntut perseteruan Polri dan KPK paska pelantikan Budi Gunawan sebagai Wakapolri? Ataukah, ini sebuah pengalihan isu di hari buruh internasional? Kita tunggu saja babak akhirnya. *** sumber: http://eveline.co.id/politik/acuhkan-perintah-presiden-budi-waseso-jadi-trending-topic/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline