Lihat ke Halaman Asli

Hasto Suprayogo

Hasto Suprayogo

Kisruh PSSI, Dari Pembekuan Hingga Dukungan Netizen Pada Menpora

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1429422736580641757

[caption id="attachment_411138" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber: Istimewa"][/caption]

Kisruh yang melanda dunia sepakbola Indonesia memasuki babak baru. Bersamaan dengan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (KLB PSSI), Sabtu 18 April 2015 di Surabaya, Menpora Imam Nahrawi akhirnya mengeluarkan surat keputusan pembekuan organisasi dan seluruh aktifitasnya. Berbagai pertimbangan mendasari keputusan tersebut, selain diacuhkannya 3 kali surat teguran dari Kemenpora kepada pengurus PSSI. Carut marut pengelolaan, buruknya prestasi timnas sepakbola selama 5 tahun terakhir, kasus suap dan pengaturan pertandingan adalah beberapa contoh buruknya manajemen dan kinerja pengurusn PSSI selama ini.

Namun, PSSI sepertinya bergeming dengan keputusan tersebut. La Nyalla Mattalitti yang terpilih menjadi Ketua PSSI 2015 – 2019 menyebut Menpora terlalu jauh mencampuri urusan PSSI. Dirinya menambahkan bahwa Menpora tidak berwenang mengintervensi PSSI karena organisasi ini hanya mengacu pada FIFA sebagai pemegang otoritasnya. Mantan Deputi bendahara DPD Golkar Jawa Timur ini juga mengatakan keputusan Menpora beresiko menjadikan Indonesia terkena sanksi FIFA dan tidak bisa ikut serta dalam berbagai event Internasional.

Bagaimana publik, khususnya netizen menanggapi keputusan Menpora Imam Nahrawi yang membekukan PSSI? Berikut Eveline merangkumnya untuk Anda.

Pemantauan dilakukan selama periode 18 April 2015, terhadap perbincangan netizen di media sosial Indonesia, khususnya Twitter. Terdapat total 22.482 tweet publik yang mendukung Pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi. Jumlah yang sangat besar untuk sebuah isu nasional dalam satu hari pemantauan. Menunjukkan besarnya concern publik terhadap dunia sepakbola Indonesia dan apresiasi terhadap langkah Menpora.

Sikap La Nyalla yang menolak keputusan Menpora pun memancing kegeraman publik. Netizen menggunakan tagar bernuansa satir #SaveLaNyalla untuk menyindir pria berdarah bugis ini. Dari pantauan redaksi Eveline, terdapat 9.455 tweet yang menggunakan tagar #SaveLaNyalla. Saking banyaknya, tagar ini pun sempat menjadi trending topic di Twitter.

Sementara itu, sambutan atas pembekuan PSSI disuarakan pendukung klub sepakbola Persebaya 1927. Di mana terdapat 3.740 tweet yang menyatakan rasa syukur bonek atas pembekuan PSSI oleh Menpora. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat berlangsung KLB PSSI di Surabaya, ratusan pendukung Persebaya menggelar demo di sekitar lokasi kongres di Hotel JW Marriot Surabaya.

Salah satu pernyataan La Nyalla dalam sebuah wawancara di TV swasta yang mengklaim bahwa PSSI bukan anak buah Menpora. Dikutip dari Metrotvnews.com “Kita siap untuk saling diskusi, tapi jangan seolah-olah kita anak buahnya, karena PSSI organisasi besar. Sebelum ada Menpora, ada PSSI duluan,” tegas La nyalla.

Sontak pernyataan tersebut memacu reaksi publik. Netizen mencuitkan 1.359 tweet yang menyoroti rencana La Nyalla untuk menemui Menpora Imam Nahrawi. Sementara itu, 724 tweet menyatakan ketidaksukaan atas pernyataan Ketua Umum PSSI bahwa organisasi yang dipimpinnya bukan anak buah Menpora.

Kita lihat saja bagaimana kelanjutan masalah ini. Yang pasti publik Indonesia sudah muak dengan segala intrik di PSSI. Publik merindukan dunia sepakbola nasional berprestasi dan dikelola secara profesional. Jika harus ada pembekuan atau pembenahan, selama ujung-ujungnya menjadikan sepakbola Indonesia lebih baik pasti didukung khalayak.

***
sumber: http://eveline.co.id/other/kisruh-pssi-dari-pembekuan-hingga-dukungan-netizen-pada-menpora/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline