Di tengah gempuran isu perubahan iklim yang semakin memprihatinkan, dunia pendidikan Indonesia menunjukkan langkah gemilang dalam merespon dinamika alam semesta ini. Upaya menanamkan kesadaran dan pengetahuan tentang perubahan iklim telah diintegrasikan ke dalam pembelajaran di berbagai tingkatan pendidikan.
Salah satu contoh nyata adalah program adiwiyata yang mendorong sekolah-sekolah untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan. Program ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mengajak para siswa untuk terlibat langsung dalam aksi nyata, seperti menanam pohon, menghemat energi, dan memilah sampah.
Kurikulum Merdeka turut memperkuat upaya ini dengan memberikan ruang bagi guru untuk mengintegrasikan materi perubahan iklim ke dalam pembelajaran. Hal ini memungkinkan para siswa untuk mempelajari berbagai aspek perubahan iklim, mulai dari penyebab, dampak, hingga solusi.
Tak hanya itu, berbagai pelatihan dan seminar tentang perubahan iklim juga gencar dilakukan untuk meningkatkan kapasitas para guru dalam menyampaikan materi ini. Hal ini penting untuk memastikan bahwa para siswa mendapatkan informasi yang akurat dan terkini tentang perubahan iklim.
Berkat langkah-langkah strategis ini, generasi muda Indonesia semakin tersadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Mereka didorong untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam memerangi perubahan iklim.
Deskripsi foto ini para praktisi pendidikan nonformal sedang membahas te ntang perubahan iklim yang dimasukkan dalam konten pembelajaran. Kegiatan diselenggarakan oleh Puskurjar, BSKAP, Kemdikbudristek .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H