Sikap toleransi adalah fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif di kalangan murid. Di era globalisasi ini, penting bagi pendidik dan orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi kepada anak-anak agar mereka bisa menghargai perbedaan dan menerima keragaman secara terbuka.
Lawan dari toleransi adalah intoleransi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia intoleransi artinya ketiadaan tenggang rasa.
Berikut ini contoh-contoh sikap Intoleransi.
1.Prasangka Berdasarkan Etnis atau Ras
Sikap intoleransi ini terjadi ketika seseorang memiliki pandangan negatif atau stereotip terhadap kelompok etnis atau ras tertentu. Contohnya, seseorang mungkin percaya bahwa semua anggota kelompok tertentu memiliki sifat atau perilaku tertentu, tanpa melihat individualitas mereka.
Contoh sikap misalnya menganggap bahwa semua orang dari kelompok etnis tertentu malas atau tidak dapat diandalkan dalam hal pekerjaan, tanpa mempertimbangkan keterampilan atau usaha individu mereka.
2.Diskriminasi Berdasarkan Agama
Ini adalah sikap intoleransi di mana seseorang atau kelompok dianggap lebih rendah atau diabaikan karena keyakinan agama mereka. Diskriminasi berbasis agama dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan, pendidikan, atau hak-hak masyarakat.
Contoh, menghindari berinteraksi dengan orang-orang dari agama tertentu atau tidak memberi kesempatan bagi seseorang untuk maju dalam karier karena keyakinan keagamaan mereka.
3.Intoleransi Politik