Lihat ke Halaman Asli

Astatik Bestari

Astatik ketua PKBM Bestari Jombang Jawa Timur

Datang Lebih Awal dan Duduk di Depan

Diperbarui: 3 September 2022   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Datang lebih awal itu tidak bisa digeneralisir bahwa pelakunya tidak punya pekerjaan atau bukan orang sibuk, sehingga memiliki waktu luang datang di tempat kegiatan sebelum jam pelaksanaan kegiatan.

Datang tepat waktu itu sulit. Yang paling mudah ya datang lebih awal. Sementara itu datang terlambat tidak dapat dikategorikan perilaku baik, meskipun ada pengecualian untuk beberapa alasan memang layak dimaklumi.

Kembali ke "datang lebih awal". Kesiapan datang di suatu kegiatan lebih awal atau menghindari terlambat mengikuti kegiatan itu butuh energi besar lho. Ada sekian persiapan antara lain menyelesaikan pekerjaan atau tugas lain terlebih dahulu. Ada pula menunda menyelesaikan tugas atau pekerjaan untuk mendahulukan hadir di kegiatan lebih awal dan duduk di depan.

Tidak saja mendahulukan atau menunda tugas lain, tetapi juga menyiapkan mental meniatkan hadir di awal waktu. Ada lho, datang di awal waktu yang disesali.

"Walah, tahu masih sepi begini, ngapain tadi tergesa-gesa berangkat."

Kalau tidak disesali, ada pula lontaran komentar yang kesannya melakukan perundungan

"Byuh, rajinnya!" Terdengarnya memang mengapresiasi, tapi meninggalkan kesan meledek karena yang melontarkan hal tersebut bertahan tidak mengubah perilakunya agar datang lebih awal, selalu telat. Pola kerja baik kawannya tidak menginspirasi dirinya.

Keuntungan datang di awal waktu itu antara lain dapat memilih tempat duduk yang nyaman, di depan, di belakang, di tengah, dan di pinggir. Yang tak kalah pentingnya, datang di awal waktu itu persiapan menerima materi kegiatan juga terasa sempurna. Tak ada lagi, alasan

"Maaf, saya tidak tahu materi sebelumnya..."

Datang di awal waktu itu  tanda bahwa kita menghormati aturan bahkan menghargai undangan dari pihak yang mengundang. Kesan pertama adalah bahwa kita antusias menyukseskan program kegiatannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline