Datang lebih awal itu tidak bisa digeneralisir bahwa pelakunya tidak punya pekerjaan atau bukan orang sibuk, sehingga memiliki waktu luang datang di tempat kegiatan sebelum jam pelaksanaan kegiatan.
Datang tepat waktu itu sulit. Yang paling mudah ya datang lebih awal. Sementara itu datang terlambat tidak dapat dikategorikan perilaku baik, meskipun ada pengecualian untuk beberapa alasan memang layak dimaklumi.
Kembali ke "datang lebih awal". Kesiapan datang di suatu kegiatan lebih awal atau menghindari terlambat mengikuti kegiatan itu butuh energi besar lho. Ada sekian persiapan antara lain menyelesaikan pekerjaan atau tugas lain terlebih dahulu. Ada pula menunda menyelesaikan tugas atau pekerjaan untuk mendahulukan hadir di kegiatan lebih awal dan duduk di depan.
Tidak saja mendahulukan atau menunda tugas lain, tetapi juga menyiapkan mental meniatkan hadir di awal waktu. Ada lho, datang di awal waktu yang disesali.
"Walah, tahu masih sepi begini, ngapain tadi tergesa-gesa berangkat."
Kalau tidak disesali, ada pula lontaran komentar yang kesannya melakukan perundungan
"Byuh, rajinnya!" Terdengarnya memang mengapresiasi, tapi meninggalkan kesan meledek karena yang melontarkan hal tersebut bertahan tidak mengubah perilakunya agar datang lebih awal, selalu telat. Pola kerja baik kawannya tidak menginspirasi dirinya.
Keuntungan datang di awal waktu itu antara lain dapat memilih tempat duduk yang nyaman, di depan, di belakang, di tengah, dan di pinggir. Yang tak kalah pentingnya, datang di awal waktu itu persiapan menerima materi kegiatan juga terasa sempurna. Tak ada lagi, alasan
"Maaf, saya tidak tahu materi sebelumnya..."
Datang di awal waktu itu tanda bahwa kita menghormati aturan bahkan menghargai undangan dari pihak yang mengundang. Kesan pertama adalah bahwa kita antusias menyukseskan program kegiatannya.