Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Gagal Atasi Macet dan Angkutan Umum, Tapi Warga Puas ?

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Sebuah jajak pendapat atas kinerja Gubernur DKI Jakarta yg dirilis Pusat Data Bersatu(http://megapolitan.kompas.com/read/2013/11/29/2025405/Survei.Warga.Puas.kepada.Jokowi.Kecuali.soal.Macet.dan.Angkutan.Umum) menyatakan secara umum masyarakat puas atas kinerja Jokowi, meskipun Jokowi dianggap belum memuaskan kinerjanya dalam mengatasi macet dan angkutan umum. Jajak pendapat ini dilakukan pada 8-10 November 2013 terhadap 500 orang dengan cara telepolling.

Melihat cara survey yang menggunakan telepon, maka bisa dipastikan bahwa responden bersifat homogen (kelas menengah). Survey dengan responden yang relatif homogen seperti ini cenderung hanya mewakili suara satu kelompok saja dalam masyarakat. Meskipun hanya mewakili satu kelas dalam masyarakat, tetapi hasil survey ini tidak bisa diabaikan. Kelas menengah bagaimanapun adalah kelompok yang sangat aktif menyuarakan tuntutan dan dukungan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Kelas menengah di banyak negara juga terbukti mampu memobilisasi massa yang sangat besar untuk menekan pemerintah supaya menggoalkan aspirasi atau kepentingannya. Dan tentu saja, suara dukungan yang diberikan kelas menengah akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peta dukungan kandidat dalam pemilihan umum.

Kembali kepada soal survey, PDB menyimpulkan bahwa Jokowi dianggap berhasil dalam menangani program-program yang tingkat kepentingannya nomor dua (Pelayanan kesehatan, penataan PKL, Pembangunan infrastruktur, Penataan terminal, Penanganan banjir, Penataan pasar dan stasiun, Penataan kota, Pelayanan birokrasi, dan Bantuan pendidikan), namun gagal dalam mengatasi masalah utama (Kemacetan dan Angkutan umum). Walaupun demikian, PDB menyebutkan bahwa Jokowi tetap disukai. Ini artinya apa ?. Jawabnya:

1.Apa yang sedang dikerjakan Jokowi-Basuki dalam menangani program-program yang (menurut pandangan PDB) tingkat kepentingannya nomor dua mendapat dukungan dari masyarakat kelas menengah. Masyarakat kelas menengah memberikan apresiasi positif atas pencapaian pemerintahan Jokowi-Basuki selama setahun ini.

2.Masyarakat kelas menengah, artinya, mereka pada umumnya adalah orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi. Sangat wajar bila mereka mengeluhkan soal hal-hal yang berkaitan dengan masalah mobilitas (Kemacetan dan Angkutan Umum). Program sterilisasi jalur Busway, beberapa program infrastruktur jalan (MRT dan Monorel) yang masih tahap awal, belum terealisasinya pengadaan bus baru, serta beberapaprogram pendukung lain yang belum dilaksanakan (seperti ERP) memang dapat membuat pengentasan masalah Kemacetan dan Angkutan Umum terkesan belum teratasi.Itulah makanya mereka merasakan ketidakpuasan dalam hal ini.

3.Meskipun tidak puas dengan Kemacetan dan Angkutan Umum, namum masyarakat kelas menengah sadar bahwa keberhasilan pada Penataan PKL, Pembangunan infrastruktur, Penataan terminal, Penanganan banjir, Penataan pasar dan stasiun, dan Penataan kota adalah juga akan berdampak pada mudahnya mobilitas bagi masyarakat di masa datang, hal ini tentu saja memberi harapan bagi mereka, itulah sebabnya secara umum masyarakat merasa puas dan tetap suka dengan Jokowi.

4.Jika Jokowi-Basuki terus konsisten untuk menjalankan semua program-programnya, dan tetap mempertahankan kinerjanya yang sudah berjalan seperti sekarang ini, maka optimisme dan harapan kelas menengah akan terwujud menjadi kenyataan, dan jika itu terjadi tingkat dukungan dan kepuasanterhadap Jokowi-Basuki akan semakin besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline