Lihat ke Halaman Asli

ASTARI MINARTI

Dosen Program Studi Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti

Pengenalan Konsep Eco - Masjid di Kota Kitakyushu Jepang oleh Universitas Trisakti

Diperbarui: 29 Maret 2024   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kitakyushu Islamic Cultural Center (KICC)/ Dokumen Pribadi

Eco-Masjid adalah gerakan masjid ramah lingkungan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Eco masjid mencoba membentuk perilaku ramah lingkungan lewat sifat ibadah, keseharian para pengurus Masjid dan jamaah; serta bagaimana masjid itu sendiri beroperasi secara ramah lingkungan. Prinsip-prinsip Eco-Masjid bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim (Hidayat, dkk., 2018, Oktaviani, 2023). Prinsip-prinsip tersebut antara lain meliputi:

  • Penghematan energi tak terbaharukan melalui penerapaan sumber energi alternatif guna mengurangi penggunaan listrik, seperti pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi listrik.

  • Efisiensi penggunaan air melalui pengaturan ulang penggunaan air wudhu dan memanen air hujan untuk air wudhu dan daur ulang air wudhu.

  • Desain arsitektur masjid yang lingkungan, dengan memaksimalkan sumber daya alam seperti penghawaan dan pencahayaan alami.

  • Penyediaan ruang terbuka hijau di sekitar masjid sebagai bentuk konservasi lahan untuk mendukung arsitektur yang ramah lingkungan serta ruang vegetasi untuk suplai oksigen bagi jamaah.

Kitakyushu adalah sebuah kota yang terletak di Prefektur Fukuoka, Jepang. Kitakyushu terletak di ujung utara wilayah Kyushu dan merupakan pintu gerbang ke Kyushu yang menghadap Honshu melintasi Selat Kanmon. Kitakyushu adalah kota industri yang mengalami kerusakan lingkungan serius sekitar tahun 1960, tetapi sekarang telah menjadi kota industri ramah lingkungan berkat komitmen inisiatif pemerintah dan masyarakatnya terhadap pelestarian lingkungan yang sangat besar.

Masyarakat beragama Islam di Kitakyushu adalah minoritas yang sebagian besar adalah pendatang atau pelajar yang berasal dari berbagai negara. Masjid di Kitakyushu menjadi tempat berkumpulnya komunitas muslim tersebut. Saat ini, kota Kitakyushu telah memiliki tempat peribadatan muslim yang dinamai Kitakyushu Islamic Cultural Center (KICC) yang diresmikan pada tanggal 21 Mei 2022 yang berfungsi sebagai tempat beribadah, bertukar budaya dan ilmu.  Sebagai komunitas minoritas, sebagian besar aktivitas jamaah masjid masih berorientasi pada memakmurkan masjid dengan menarik kedatangan jamaah sebanyak mungkin. Dengan demikian, permasalahan yang diidentifikasi adalah (a) belum ada suatu gerakan khusus dari jamaah masjid untuk mengintegrasikan kegiatan masjid dengan program keberlanjutan pemerintah dan (b) masyarakat/komunitas muslim di Kitakyushu belum mengetahui tentang konsep Eco-Masjid. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran dan pengetahuan pada komunitas muslim di Kitakyushu mengenai konsep Eco-Masjid perlu dilakukan sebagai salah satu pendekatan untuk mengintegrasikan kegiatan masjid dalam program keberlanjutan.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh Universitas Trisakti di kota Kitakyushu ini bertujuan untuk (a) mensosialisasikan konsep Eco Masjid sebagai implementasi pencapaian SDGs dalam pembangunan maupun penggunaan Masjid sebagai tempat ibadah dan fasilitas sosial kaum muslim di Kitakyushu dan (b) membuka wawasan dan pemahaman bagi komunitas muslim dan penggiat masjid di Kitakyushu mengenai konsep Eco-Masjid dan implementasinya di Indonesia.

Pada saat pelaksanaan kegiatan PkM, terdapat sesi penyuluhan yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya -- jawab. Tahapan ini dilakukan guna mengetahui apakah kegiatan PkM ini memberikan dampak peningkatan pengetahuan bagi masyarakat kota Kitakyushu terutama komunitas muslim terkait dengan konsep Eco -- Masjid. Diskusi dilakukan dengan sesi tanya jawab secara langsung dengan ketua tim yang menghasilkan respon yang sangat positif ditunjukkan dengan antusiasme peserta penyuluhan dalam bertanya dan memberikan komentar. Komentar dan pertanyaan yang diajukan terkait dengan lokasi -- lokasi penerapan Eco -- Masjid di Indonesia, dan pandangan positif bahwa konsep Eco -- Masjid ini belum pernah dikenalkan di negara Jepang dan negara Asia lainnya seperti Malaysia, sehingga konsep Eco - Masjid ini dapat dianggap sebagai pengetahuan baru dan layak untuk diterapkan di tempat ibadah di mana pun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline