Lihat ke Halaman Asli

Growth Mindset dan Fixed Mindset dalam Gen Z

Diperbarui: 30 Juni 2024   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Growth mindset (pola pikir pertumbuhan) dan fixed mindset (pola pikir tetap) adalah dua konsep yang diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah sebagai berikut:

Growth Mindset (Pola Pikir Pertumbuhan):
Orang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan mereka dapat dikembangkan melalui usaha, belajar, dan ketekunan.
Mereka melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.
Kegagalan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Mereka cenderung berani mengambil risiko dalam belajar dan mencoba hal-hal baru.
Keyakinan utama: kemampuan dapat ditingkatkan dengan usaha dan strategi yang tepat.

Fixed Mindset (Pola Pikir Tetap):
Orang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan mereka ditentukan oleh faktor-faktor yang tidak dapat berubah seperti bakat atau kecerdasan bawaan.
Mereka cenderung menghindari tantangan karena takut gagal dan merasa bahwa kegagalan adalah indikasi bahwa mereka tidak cukup mampu.
Kegagalan dianggap sebagai sesuatu yang menghakimi diri mereka sendiri, bukan kesempatan untuk belajar.
Mereka cenderung menghindari risiko atau situasi di mana mereka mungkin gagal.
Keyakinan utama: kemampuan adalah tetap dan tidak dapat berubah secara signifikan.

Growth mindset sering dikaitkan dengan peningkatan motivasi, ketekunan, dan pencapaian yang lebih besar dalam jangka panjang, sementara fixed mindset dapat membatasi potensi seseorang karena mereka cenderung untuk menghindari tantangan atau menganggap kemampuan mereka sebagai sesuatu yang tidak bisa berubah. Dalam pendidikan dan pengembangan diri, mendorong growth mindset dianggap penting untuk memfasilitasi pembelajaran dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

pada generasi sekarang atau biasa dikenal gen z banyak sekali yang masih bingung untuk menentukan apakah mereka growth atau fixed mindset. ini sebabkan karena mereka masih bimbang atau malah mengikuti teman mereka. terkadang mereka memiliki pola pikir keduanya. ini disebabkan dengan perfoma yang mereka inginkan. biasanya mereka memiliki growth mindset diterapkan pada hobby. semisal olahraga, musik, atau main game. tapi dalam pekerjaan atau perfoma lain nya mereka hanya ingin fixed mindset. sebenernya growth mindset harus diterapkan pada gen z supaya mereka bisa berkembang dan keluar dari zona nyaman. kebanyakan gen z sekarang sudah nyaman pada apa yang mereka kerjakan mereka tidak ingin berusaha untuk berkembang lebih baik atau keluar dari zona nyaman. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline