Di bawah terik matahari yang membakar kulit, derap langkah serempak dan komando tegas menggema. Bagi sebagian orang, mungkin ini hanyalah sekedar baris-berbaris. Namun, bagi anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) tingkat Madrasah Aliyah ( MA ) kota Jakarta Timur, setiap langkah adalah langkah menuju pembentukan karakter yang kokoh dan jiwa kepemimpinan yang tangguh.
Seperti besi yang ditempa dalam api, para anggota Paskibraka ditempa melalui latihan keras yang menguji fisik dan mental mereka. Mereka bangun sebelum fajar, berlatih dengan disiplin tinggi, dan selalu siap mengikuti setiap perintah. Semua ini bukan semata-mata untuk menghasilkan barisan yang rapi, tetapi untuk mengukir karakter yang kuat.
Seperti halnya batu yang diukir oleh aliran sungai, anggota PPI Jakarta Timur ditempa melalui latihan yang ketat. Mereka belajar arti kedisiplinan, kerja keras, dan tanggung jawab. Latihan baris-berbaris yang tampak sederhana ternyata mengajarkan mereka banyak hal.
"Ketika kami berlatih, tidak hanya fisik yang diuji, tapi juga mental. Disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab menjadi makanan sehari-hari kami," ujar Rahman ketua umum PPI MA Jakarta Timur.
Setelah selesai mengemban tugas sebagai Paskibraka, perjalanan mereka tidak berhenti di situ. Di bawah naungan PPI MA Jakarta Timur, mereka terus mengasah kemampuan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan. Di PPI ini, disiplin yang dipelajari selama pelatihan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Husnul salah satu anggota PPI MA Jakarta Timur, menceritakan bagaimana pengalaman di Paskibraka membantu membentuk dirinya. Kini, sebagai mahasiswa, Husnul mengaplikasikan nilai-nilai yang dipelajari dalam setiap aspek kehidupan nya. "Kedisiplinan yang saya pelajari tidak hanya membuat saya lebih tepat waktu, tetapi juga membantu saya menjadi pemimpin yang dapat diandalkan, khususnya dalam memimpin diri sendiri," ujarnya.
Setiap anggota PPI memiliki cerita masing-masing tentang bagaimana baris-berbaris di lapangan upacara mengajarkan mereka arti sebenarnya dari kepemimpinan. Bagi mereka, disiplin bukan sekadar kata, tetapi prinsip hidup. Nabila seorang mentor di PPI, menjelaskan bahwa kedisiplinan adalah pondasi utama dari kepemimpinan yang efektif.
"Seperti akar yang kuat menancap di bumi, disiplin adalah dasar dari pohon kepemimpinan yang kokoh. Tanpa disiplin, pemimpin akan mudah goyah di tengah badai," ungkap Nabila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H