Tipologi atau gaya belajar menjadi salah satu kunci tercapainya pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari. Sebelum membahas lebih jauh, sudahkah kalian mengetahui definisi dari tipologi atau gaya belajar? Berikut penjelasannya.
Tipologi belajar adalah cara tertentu yang digunakan oleh seorang peserta didik untuk memperoleh kemudahan dalam pembelajaran sehingga dirinya mampu menyerap dan memahami materi yang diajarkan (Susilo dalam Laila, 2008). Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa tipologi belajar sangat berpengaruh terhadap pencapaian peserta didik. Adapun tipologi belajar terbagi menjadi 3 jenis. Pertama, tipologi belajar visual, yakni peserta didik belajar dengan cara melihat. Kedua, tipologi belajar auditori, yakni peserta didik belajar dengan cara mendengar. Ketiga, tipologi belajar kinestetik, yakni peserta didik belajar dengan cara bergerak, bekerja/praktik, dan menyentuh. Perlu diketahui bahwa setiap siswa memiliki ketiga jenis tipologi belajar tersebut, hanya saja biasanya didominasi oleh salah satu tipologi belajar.
Jika seorang siswa tidak mengetahui serta memahami tipologi belajar yang dimilikinya, maka akan muncul gejala-gejala seperti: malas jika ditugaskan untuk menulis apa yang telah disampaikan oleh guru di kelas, enggan bertanya tentang hal yang bellum dipahami---termasuk ketika diskusi, tidak kreatif dan aktif dalam belajar kelompok, dan tidak bersemangat ketika belajar yang sifatnya praktik di kelas. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mencari tahu tipologi belajar yang dimiliki oleh siswa SMPN 3 Tanggerang Selatan.
Untuk mengetahui tipologi atau gaya belajar pada siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), penulis melakukan observasi ke SMPN 3 Tanggerang Selatan. Penulis mewawancarai dua responden yang berasal dari sekolah tersebut, yaitu KCS (perempuan) dan RAA (laki-laki). Keduanya merupakan siswa kelas 8.
Tahukah kalian bahwa dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan, masing-masing responden memiliki tipologi belajar yang bervariasi. Dalam hal ini, KCS memiliki tiga jenis tipologi belajar, yakni visual, auditori, dan kinestetik. Tipologi belajar visual ditandai dengan cara belajarnya yang cenderung senang mencatat pokok-pokok penting dari video pembelajaran, materi di PowerPoint, dan sejenisnya. Tipologi belajar auditori ditandai dengan kesenangannya pada tugas yang bersifat praktik. Sedangkan tipologi belajar auditori ditandai dengan terganggunya proses belajar ketika suasana kelas berisik, senang belajar sambil mendengarkan musik, dan cenderung memahami materi ketika mendengarkan guru atau teman berbicara di depan kelas. Dari ketiga jenis tipologi belajar tersebut, tipologi belajar KCS didominasi oleh jenis auditori. KCS lebih senang belajar dengan melibatkan indera pendengarannya. Hal ini membantu KCS untuk memahami materi yang dipelajari.
Beralih ke RAA, responden ini hanya memiliki dua jenis tipologi belajar. Pada tipologi belajar visual, RAA senang belajar melalui media yang berupa poster, video pembelajaran, dan materi di PowerPoint. Selain itu, RAA tertarik dengan penugasan yang melibatkan gambar seperti membuat poster. Sedangkan pada tipologi belajar kinestetik, RAA senang jika diberikan tugas berupa praktik oleh gurunya. Dari kedua jenis tipologi belajar tersebut, tipologi belajar RAA didominasi oleh jenis visual. RAA mampu memahami materi dengan media pembelajaran yang melibatkan indera penglihatan seperti video pembelajaran, PowerPoint, dan sejenisnya.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa tipologi belajar yang dimiliki oleh siswa SMPN 3 Tanggerang Selatan bervariasi. Hal yang perlu digarisbawahi ialah tipologi belajar siswa didominasi oleh satu jenis dari ketiga jenis tipologi belajar yang ada. Tipologi belajar ini sangat memengaruhi dan menentukan tingkat prestasi belajar siswa. Dengan demikian, siswa harus mengenali dan memahami tipologi belajar yang dimilikinya agar memperoleh kemudahan dalam memahami materi pembelajaran. Sedangkan guru harus menyesuaikan cara mengajarnya dengan ketiga jenis tipologi belajar yang ada.
Referensi:
Laila, R. (2008). Tipologi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 2 Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi. Riau: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Rambe, M. S., & Yarni, N. (2019). Pengaruh Gaya Belajar visual, auditorial, Dan Kinestetik TERHADAP Prestasi Belajar siswa SMA dian andalas Padang. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 2(2), 291--296. https://doi.org/10.31004/jrpp.v2i2.486.
Ramdhan, D. F., Nasihudin., Rohaniawati, D., & Pratiwi, M. (2020). Tipologi Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran Daring. Paper tidak diterbitkan. Bandung: UIN Sunan Gunung Jati.