Lihat ke Halaman Asli

Zakat sebagai Penguat Ekonomi Indonesia

Diperbarui: 23 Oktober 2018   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(kompas.com)

Ketika membaca judul "Zakat sebagai Penguat Ekonomi Indonesia" pasti akan muncul pertanyaan, benarkah zakat islam bisa menguatkan ekonomi Indonesia? Jika benar, bagaimana hal tersebut bisa meguatkan ekonomi? Untuk menjawab hal tersebut kita harus terlebih dahulu memahami apa itu zakat.

Zakat menurut istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Ada dua jenis zakat, zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh muslim menjelang hari raya Idul Fitri. Besar zakat fitrah yaitu setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok dari daerah yang bersangkutan.

Makanan pokok masyarkat Indonesia adalah nasi, maka yang dijadikan sebagai zakat adalah beras. Zakat maal (harta) adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat.

Dengan zakat, orang kaya yang berlebih harta memberikan sebagian hartanya untuk orang miskin yang membutuhkan. Orang miskin yang menerima zakat dapat menggunkan zakat tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari -- hari. Dengan begitu taraf hidup fakir miskin dapat meningkat dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin.

Di Indonesia zakat diatur oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Baznas merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. 

Pada Ramadhan 2018 zakat yang terkumpul di baznas mencapai 51 milyar, angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan jumlah zakat yang diterima hingga sebesar 40 persen. Dengan banyaknya jumlah zakat yang diterima, Baznas memiliki tujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia sebesar 1 persen setiap tahunnya.

Menurut BPS jumlah orang miskin di Indonesia sebanyak 28 juta, artinya 28 ribu orang miskin dapat dientaskan dari kemiskinan dengan zakat yang disalurkan oleh baznas tersebut. Berkurangnya kemiskinan di Indonesia tentu merupakan bukti menguatnya ekonomi Indonesi.

Dari uraian di atas sudah sangat jelas bahwa zakat dapat menguatkan ekonomi Indonesia. Oleh karean itu, kita sebagai masyarakat Indonesia yang juga seorang muslim harus mulai menyadari betapa penting dan bermanfaatnya zakat. Bagi yang sudah merasa mampu, tentunya harus tumbuh rasa kewajiban berzakat untuk meringankan beban sesama muslim dengan tentunya hanya mengharap ridlo Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline