Lihat ke Halaman Asli

Kapolres Gowa Edukasi Para Ketua FKPM Bahaya Propaganda "Firehouse of Falsehood"

Diperbarui: 23 Februari 2019   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. polresgowasulsel

http://tribratanewspolresgowa.com/kapolres-gowa-edukasi-para-ketua-fkpm-bahaya-propaganda-firehouse-of-falsehood/

Menyikapi tentang propaganda Firehouse of Falsehood yang kini marak terjadi di tengah masyarakat menjelang Pemilu 2019, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi terus aktif memberikan edukasi, baik dari kalangan personil hingga kalangan masyarakat.

Seperti pada Sabtu (23/02) siang ini, Kapolres Gowa kembali mengedukasi tentang bahaya propaganda Firehouse of Falsehood, yang kali ini diberikan kepada para Ketua FKPM (Forim Kemitraan Pemolisian Masyarakat) se-Kabupaten Gowa.

Edukasi tersebut diberikan Kapolres, diakhir pertemuannya bersama para Ketua FKPM saat menggelar acara tatap muka dalam rangka silaturahmi, di Aula Endra Dharmalaksana.

Propaganda Firehouse of Falsehood merupakan sebuah teknik yang saat ini marak terjadi di tengah masyarakat menjelang Pemilu, yang ciri-cirinya sangat mudah dikenali, antara lain kebohongan yang diproduksi secara terencana dan disebarkan secara massif, tidak perduli pada realita-fakta bahkan data, bertujuan untuk menyebarkan kekeliruan yang mempengaruhi masyarakat dan cepat memberikan klarifikasi bahkan meminta maaf jika kebohongan tersebut terbongkar.

Sejumlah contoh wujud Propaganda Firehouse of Falsehood pun turut dipaparkan oleh Kapolres Gowa, diantaranya terkait berita kebohongan yang menyangkut Ratna Sarumpaet, yang seolah-olah dipukuli bingga babak belur, dan ternyata kebenarannya adalah ia baru saja melakukan operasi plastik. "Contoh Propaganda Firehouse of Falsehood lainnya adalah kebohongan tentang masuknya 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos ke salah satu capres. 

Kekeliruan ini tentu saja bertujuan tidak hanya untuk menghancurkan kepercayaan publik kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu, namun juga untuk menciptakan konflik di tengah masyarakat," tambah Shinto.

"Kita tidak bisa tinggal diam! Bahaya kalau propaganda ini meracuni masyarakat Gowa. Untuk itu, salah satu upaya efektif yang dapat kita lakukan adalah senantiasa berani untuk menyampaikan kebenaran. Jika kita temukan ada warga yang masih senang memberitakan kebohongan, mari rangkul dan sadarkan dia, serta beri pemahaman yang baik tentang kebenaran yang sesungguhnya," ujar Shinto.

Orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini pun mengharapkan partisipasi aktif dari para Ketua FKPM agar turut serta menjaga situasi kamtibmas menjelang Pemilu, agar dapat berlangsung aman, damai, dan sejuk.

HUMAS POLRES GOWA

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline