Lihat ke Halaman Asli

Asrul Sani Abu

Author | Entrepreneur | Youtuber

Kering di Bumi, Namun Banjir Air Mata

Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KERING DI BUMI, NAMUN BANJIR AIR MATA.

Anak-anak jadi korban tak berdosa.
Karena egoisme semata.

Anak-anak jadi korban tak berdosa.
Karena nafsu kekuasaan semata.

Anak-anak jadi korban tak berdosa.
Karena hidup tak sesuai dengan aturan Tuhan.

Dan kita hanya bisa diam dan meratapi kesedihan di persimpangan jalan.

Kedamaian, cinta dan kasih sayang dibangun dengan peluh dan air mata.

Kehancuran, kebencian dan pengkhianatan dibangun dengan api angkara kemarahan dan kekuasaan.

Ketulusan dalam membangun jalan kebaikan dihancurkan oleh orang-orang yang tamak dan serakah.

Menghalalkan segala cara demi pencapaian kesuksesan tujuan bisikan syetan.

Jalan orang-orang zalim dan tersesat.

Jalan yang dimurkai Allah karena telah menyakiti dan membunuh sesama hati dan jiwa sesama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline