MAKASSAR | ANTARA BANJIR DAN KOTA MAKAN ENAK.
Kemarin, saya bersama walikota Makassar, bapak Danny Pomanto dalam CEO Business Forum yang membahas permasalahan banjir, peningkatan ekonomi dan kriminalitas serta program pemerintah dalam menjadikan Makassar sebagai Kota Makan Enak yang dimulai dari pembenahan lorong wisata hingga ke mal pelayanan masyarakat.
Dikatakan bahwa banjir terbesar yang melanda kota Makassar kemarin tanggal 13 Februari 2023 disebabkan karena jumlah curah hujan lebat yang biasanya butuh waktu tiga bulan tercurahkan dalam waktu hanya sehari.
Walaupun demikian, tentunya kita berharap peningkatan program perbaikan drainase dalam kota yang lebih baik lagi.
Adanya peningkatan tata kota dengan ruang terbuka hijau serta penataan jalan kota dan parkir perumahan serta penataan para pengemis yang sudah meresahkan masyarakat.
Dibutuhkan aturan yang mendisiplinkan dan budaya kebersihan dimulai dari lingkungan keluarga kecil, serta edukasi kebiasaan masyarakat yang lebih beradab sebagai bagian dari salah satu masyarakat kota dunia.
Akhirnya, perlu diadakan survey kebutuhan dan keinginan masyarakat kota Makassar ke depannya.
Apa arti sebuah kota bagi segenap penduduk Makassar.
Apakah masyarakat merindukan kota hijau atau Green City yang bersahabat dengan kondisi kota yang manusiawi bagi para pejalan kaki dan pengendara?.
Jika kota yang berwawasan lingkungan hijau atau green city dengan bangunan yang juga berkonsep ramah lingkungan, ramah bagi penghuni kota, pengendara, dan pejalan kaki.