SAJAK SANG PUJANGGA.
Entah bagaimana aku mengungkapkan rasa dan asa
Rasa yang selama ini aku simpan
Asa yang selama ini aku jaga
Tak sanggup lagi menahannya.
Entah bagaimana jadinya lara
Jika tak dilepas dan dibuang
Akan menjadi sampah dan beban
Mengganggu pikiran entah kemana.
Sajak ini kutuliskan dengan rasa
Agar dirimu ikut juga merasakannya.
Sajak yang terus ada, dalam jiwa
Merasuki hingga terpancar dalam rangkaian kata
Kata-kata yang indah penuh makna
Sebagai ungkapan hati yang mengembara
Rindu kasih dan juga sayang
Dari zat suci yang memberikan nafas-nafas cinta.
ASRUL SANI ABU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H