Lihat ke Halaman Asli

Asrul Sani Abu

Author | Entrepreneur | Youtuber

Puisi Dewasa: Cinta pada Pandangan Pertama

Diperbarui: 20 Juni 2020   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak percaya ada cinta pada pandangan pertama.
Itu hanya cerita novel romansa.
Buatan penulis yang sedang kasmaran.

Tapi...
Saat aku memandang dirimu membawa sebuah buku.
Aku terpana dan terpesona.
Bukan hanya karena sebuah buku yang engkau baca.
Tapi sebuah rembulan yang bersinar diwajah
Yang cahayaNya lembut menerangi kegelapan malam.

Aku hanya duduk diam tak bersuara.
Tapi hatiku diam-diam berbicara.
Berbisik dan memohon doa padaNya.
Agar dinikahkan dengan sang putri bercahaya.

Ya....Allah.
Bantu hambaMu sedang bingung dan sendiri.
Jadikanlah dia menjadi jodohku.
Jadikan dia ibu dari anak-anakku.
Jadikan dia teman dalam hidupku.
Jadikan dia istriku.

Akupun pulang ke rumah
Seperti biasa tidur rebahan
Menatap langit.
Mengenang pandangan sang putri bak turun dari langit.
Dan menanti jawaban dari langit.

Dan...
Suatu hari tak sengaja bertemu kembali.
Bak nakhoda kapal tak mau kehilangan arah lagi.
Aku mengundang sang putri ke bahtera hati.
Lalu meminangnya untuk menemani jiwa yang telah lama sendiri.

Sang putri tersenyum dengan manis.
Menerima pinangan nakhoda yang mabuk cinta sendiri.

Iya...
Putri cahaya itu kini menjadi seorang ibu.
Ibu dari anak-anakku.
Ibu pelindung hati dan jiwaku.

Tak kusangka itulah pandangan pertama.
Pandangan cinta yang pertama.
Yang doanya dijawab oleh Allah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline