Hari ini, aku sedang duduk sendiri sambil melihat ke seluruh penjuru laut lepas pantai yang berwarna biru.
Disekelilingku berlimpah hamparan pasir pantai yang bercahaya keemasan, sampai-sampai sinar emasnya yang benderang mampu memantul ke atas langit.
Dengan tersenyum, aku melihat deburan buih ombak laut biru muda dan berwarna putih yang datang silih berganti.
Seketika, aku melangkah kedepan dan tertarik untuk mengambil air laut yang jernih dan langsung kubasuhkan ke seluruh wajah dan lenganku.
Seakan telah bersuci, wajah dan seluruh tubuhku seketika menjadi sejuk dan dingin akibat tiupan angin pantai yang lembut dan sepoi-sepoi, terasa nyaman sekali....hingga tak bisa kutolak untuk tersenyum renyah, senyum tipis tapi terasa....
Iya. Hari ini aku tersenyum bahagia...
Damai, tenang dan bahagia sekali.
Aku tarik nafasku yang panjang, lalu kupejamkan mataku sebentar dan merasakan detak jantung yang bunyinya berirama indah hampir seirama dengan deburan sang ombak...Seakan gerakan ombak ikut terenyum riang bersamaku.
Mendadak, mataku tertuju pada sebuah benda yang terombang ambing di atas lautan.
Aku beranjak dari tempat dudukku, mengambil benda itu dan membuka isinya. Didalamnya terdapat secarik kertas yang tertulis rapi yang ditulis tak bernama. Kertas didalam kaca itu, sepertinya telah melakukan perjalanan jauh dan panjang. Sebuah kata berhuruf besar tertulis 99 DREAM. Dan dibawahnya ada 99 angka dengan impiannya masing-masing bagai syair tentang kehidupan.
Aku membacanya dengan perlahan dan seksama di tengah keheningan pantai. Lalu kertas putih itu, aku masukkan kedalam saku dan kubawa pulang bersama. Tulisan yang berisi impian-impian yang belum terjadi, kubawa pulang ke masa depan.