Lihat ke Halaman Asli

Posko Hijau (Kelola Sampah Berbasis Komunitas) Orientasi Ekonomi

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Masalah sampah di hampir semua kota di Indonesia makin terbuka ke permukaan. Diperlukan paradigma bahwa sebagai material sisa dari setiap proses, sampah memiliki keterpakaian dalam proses lainnya. Sampah organik bisa digunakan bagi pembuatan pupuk kompos, dan anorganik bisa di daur ulang menjadi barang baru. Penanganannya agar memberikan kemanfaatannya kepada banyak pihak, manakala dilakukan terdesentralisasi, melibatkan partisipasi dan berbasis komunitas.

Sampah adalah material sisa suatu aktivitas yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan menurut derajat keterpakaian dan kegunaannya. Makin majunya ilmu pengetahuan akan makin banyak material ditemukan kemanfaatannya bagi manusia, dan dengan itu akan makin sedikit material sisa yang dikatagorikan sampah. Sampah organik bisa digunakan pada pembuatan pupuk organik, berguna bagi pemberian zat hara tanaman. Sementara sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi barang bernilai ekonomi baru.

Posko Hijau (PT. Cipta Visi Sinar Kencana)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline