Lihat ke Halaman Asli

Asrul 90

pelajar

Meningkatkan Partisipasi Ruang Publik bagi Generasi Muda

Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemilihan Umum (Pemilu) selanjut di Indonesia akan berlansung pada tahun 2024. Pemilu ini akan didominasi dengan kategori generasi muda yang berusia 17-35 tahun, yakni sekitar 80 juta atau setengah dari perkiraan jumlah pemilih. Namun demikian, generasi muda seringkali berposisi sebagai objek, bukan subjek dalam proses kebijakan publik (Rahadi, 2021). Di sisi lain, generasi muda merupakan pilar transformasi di tahun 2045 agar Indonesia dapat keluar dari jebakan kaum menengah. Oleh karena itu, pemangku kebijakan sudah seharusnya membuka ruang keterlibatan generasi muda terutama dalam kebijakan publik, baik untuk generasi milenial ataupun generasi Z.

Ruang publik menjadi kunci untuk terlibat dalam partisipasi dan menjadi agen perubahan. Habermas mendefinisikan ruang publik adalah tempat di mana individu berkumpul Bersama sebagai publik dan mengartikulasikan kebutuhan masyarakat dengan pemerintah “...made up of private people gathered together as a public and articulating the needs of society with the state...”) (Habermas, 1991).

Perbincangan pengusul dengan Intan Fatin Nurbaiti, Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Nitikan, menyimpulkan bahwa PRNA membutuhkan pengetahuan yang memadai terkait ruang publik dan partisipasi generasi muda. Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Nitikan yang merupakan salah satu organisasi di tingkat akar rumput yang berharap dapat memberikan partisipasi di ruang publik.

Oleh karena itu, Dosen Program Studi Politik Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Mega Hidayati melaksanakan pengabdian masyarakat dengan mengangkat tema meningkatkan partisipasi ruang publik bagi generasi muda. PRNA Nitikan sendiri berlokasi di jalan Sorogenen No.25 Nitikan, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55162. Pimpinan Ranting Nasyiyatul Aisyiyah (PRNA) Nitikan adalah Pimpinan tingkat terendah dalam Nasyiatul Aisyiyah yang langsung berhubungan dengan masyarakat. dalam sesi pelatihan setidaknya ada dua solusi yang ditawarkan dalam program pengabdian kemitraan masyarakat ini. Solusi pertama adalah meningkatkan pemahaman dan penyelenggaraan pendampingan. Pendampingan ditujukan untuk membantu PRNA Nitikan menemukan kegiatan-kegiatan dan topik-topik yang berpotensi bagi PRNA untuk berpartisipasi di ruang publik. Selama kegiatan berlangsung, mitra didampingi oleh fasilitator untuk mengarahkan kegiatan sehingga misi untuk memberikan pengayaan dan wawasan tentang partisipasi ruang publik bagi generasi muda versi muhammadiyah dapat tercapai.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline