Bagaimanapun, yang namanya orangtua, sudah seharusnya menjaga anak-anak keturunannya dengan ilmu agama yang baik dan benar. Menjaga mereka dari bid'ah, menjaga mereka dari paham-paham yang menyesatkan, dan menjaga mereka dari berbagai macam ujian masa muda yang sering kali tanpa sadar menjerumuskan mereka.
Berbeda zaman, maka berbeda pula tantangan yang harus dihadapi oleh para orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Secara tidak langsung, tanpa kita sadari, kemajuan teknologi diera digital saat ini juga turut mempengaruhi hegemoni keberislaman masyara kat kita. Saat sebagian negeri, semangat berhijrahnya tinggi, tak dipungkiri dilain tempat di negeri seberang mungkin mereka belum sampai pada tahap itu.
Mungkin saat ini, mereka masih dilenakan dengan seluler mereka, dengan internet yang menyita banyak waktu senggang, dengan informasi yang kecepatannya bisa menembus batas benua. Semua itu membuktikan, bahwa peran orangtua dalam mendidik anak- anaknya begitu penting.
Pendidikan agama islam sejak dini hendaklah memang sudah ada di rumah semua keluarga muslim. Di tempat tersebut, mereka di tarbiyah dengan kurikulum agama yang benar. Sesuai dengan al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah. Berdasarkan pemahaman salafush as-salih di masa lampau. Didikan tersebut bukan menunggu dari pengajaran di sekolah atau di taman pernbelajaran Al Qur'an (TPA).
Namun sejak di rumah, Orang tua sepatutnya sudah mendidik anaknya tentang akidah dan cara beribadah yang benar. Kalau memang ayah atau ibu tidak bisa mendidik demikian, hendaklah anak diarahkan ke pre-school atau sekolah yang Islami sehingga ia sudah punya bekal agama sejak kecil. Setiap orang tua tentu sangat menginginkan sekali anak penyejuk mata. Belajar Islam Sejak Dini Sebagian orangtua sangat senang jika anak-anaknya memiliki pendidikan yang tinggi. Tapi sungguh sangat disayangkan, ada juga orangtua yang acuh tak acuh-tidak peduli pada agama anaknya.
Yang terjadi adalah, kebanyakan remaja saat ini jauh dari masjid. Enggan memanfaatkan suara merdunya untuk azan di waktu-waktu menjelang sholat, malas bangun subuh karena semalaman suntuk telah dihabiskannya untuk menonton bola, dan sebagainya. Padahal, masa muda ini, sangat efektif untuk kita manfaatkan untuk menuntut ilmu agama sebanyak-banyaknya Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya", kata Nabi sehingga ditanya tentang lima hal.
Nabi kemudian melanjutkan, " tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ta amalkan dari yang ia ketahui (ilmu)" (HR. At-Tirmidzi, Lihat Ash-Shahihah no. 946).
Maka manfaatkanlah sobat, usia mudamu untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, belajar Islam sejak dini, agar tidak menyesal dihari nanti.
GOFM
Ada yang kenal nggak dengan GOFM (Game Online Favorit Milenial) berikut ini Mobile Legends: Bang Bang, Arena of Valor (AoV), Rules of Survival Vainglory dan Clash Royale? Yaph, pastinya kalian kenal kan Banyak tuh yang mati-matian belajar gimana caranya naklukin semua level di game tersebut, mulai dari level low, medium, hingga hard. Tapi jarang yah, anak muda, para remaja yang rela berlelah-lelah menuntut ilmu agama, padahal secara waktu dan sisa tenaga, nggak ada bedanya kan? Aghh, ngopain cope'-cape nuntut ilmu gituan. Mending gue ngabisin masa muda ini buat seru-seruan (hmm-sambil nepuk jidat)
Emang sih, kamu masih punya badan yang kuat bugar. Tulang-tulang yang masih kokoh dan tangguh untuk tawaf ke gunung- gunung. Tapi kan, siapa yang bisa menjamin, usiamu cukup untuk menutupi semua kesalahanmu dimasa lalu? Eh, bro-sis, Jangan mentang-mentang kamu masih muda terus kamu kehilangan tanggung jawab untuk mengemban dakwah.
Ogah-ogahan nuntut ilmu agama Diajakin sama temannya ke pengajian katanya malas de el el. Nggak lah. Kita kudu semangat yah. Karena penyesalan itu udah pasti datangnya belakangan. Nah, sebagai seorang muslim, remaja yang ngakunya gaul dan cool-baiknya sih kamu manfaatin semua kelebihan itu untuk menuntut ilmu yang benar. Ngabisin waktu yang manfaat. Jangan cuma jadi formalitas doang. So, pastiin kamu adalah umat yang terbaik! Ok? Belajar Islam sejak dini)
Demikianlah artikel saya tentang Belajar Islam Sejak Dini mudah mudahan bisa bermanfaat kepada kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H