Lihat ke Halaman Asli

asro al murthawy

asro al murthawy adalah penyair jambi dan juru sensus di bps merangin jambi,

Tentang Ibu yang Menghanyutkan Bayinya

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang Ibu yang Menghanyutkan Bayinya

Sungguh hanya cinta yang kental
yang mampu melarutkan tekad para perempuan itu
menghanyautkan bayi-bayi merah mereka di belantara gejolak sungai
:Nil, Gangga dan Citanduy pada suatu hari.

Kau tahu bayi-bayi merah itu
telah menuntaskan skenario takdirnya sendiri
Musa meraup bara api, memecah batu
mengubur ribuan sihir untuk membelah lautan
sebelum terkapar di bukit Tursina.
Karna tekun belajar merentang busur pada matahari
menjawab setiap pertanyaan keberadaan diri
meraup martabatnya sendiri.
Dan Cindelaras merangkum dunia
menegaskan arti hidup
dengan kokok ayam jantan tegap berdiri

Cinta pulakah yang mampu
melarutkan tekad para perempuan itu
menghanyutkan bayi-bayi merah mereka
di ranggassungai mati belakang rumahmu
malam tadi?

Aku sangsi. Mampukah bayi-bayi merah itu
menuliskan skenarionya sendiri?
Kudengar mereka mati
saat anjing-anjing berpesta kenduri.
Sepotong tulangnya ditemukan gelandangan
terselip di bawahkardus mi.

Sanggar Imaji Bangko 1435 H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline