Lihat ke Halaman Asli

Manusia Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan

Diperbarui: 12 Februari 2023   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MANUSIA TERGERAK, BERGERAK DAN MENGGERAKKAN

(Refleksi dwi mingguan modul 1.2)

Asrizal Fauzi, S.Pd., M.Hum

(SMA Negeri 2 Bendahara)

Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Aceh Tamiang

Banyak hal yang saya pelajari dalam modul kali ini, dengan dipaparkannya teori terkait bagaimana manusia itu tergerak yang dipengaruhi oleh system cara kerja otak baik system berfikir cepat dan system berfikir lambat, kemudiai yang mempengaruhi manusia itu tergerak adalah adanya 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu : bertahan hidup, kasih sayang, kekuasaan, kesenangan hingga butuhnya kebebasan. Selanjutnya manusia tergerak juga dipengaruhi tahap tumbuh kembangnya seperti wiraga-wiramnya Ki Hajar Dewantara maupun psikososialnya Erikson. Selanjutnya paparan materi terkait bagaimana manusia itu bergerak juga ternyata dipengaruhi banyak hal yaitu, apa yang disebut sebagai teori pilihan yaitu 10 aksioma pilihan, motivasi intrinsic : perasaan kompeten, saling terhubung dan otonom, enam dimensi profil pelajar Pancasila dan sub-elemennya hingga pada 5 nilai guru penggerak yaitu berpihak pada murid, reflektif, mandiri, mandiri, kolaboratif, inovatif. Kemudian, memahami bagaimana menggerakkan dan menuntun kekuatan kodrat manusia merdeka dalam hal bagaimana manusia itu menggerakkan yaitu berfikir strategis, diagram, identitas gunung es serta 5 peran guru penggerak yaitu : pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan student agency hingga pada bagaimana menggerakkan komunitas praktisi. Hal-hal tersebut di atas memberikan sebuah pencerahan baru bagi saya untuk lebih memahami konsep tergerak, bergerak dan menggerakkan meskipun ada beberapa kendala atau hambatan yang saya alami seperti keterbatasan waktu dalam mengerjakan semua tugas, keterjangkuan sinyal karena akhir0ahir ini cuaca buruk yang ikut berimbas pada sinyal jaringan sampai pada jadwal saya yang berbenturan dengan kegiatan lain di luar daerah. Akan tetapi, segala hambatan tersebut tidak menyurutkan niat saya untuk terus ambil bagian dan menyelesaikan semua tugas pada modul ini dengan berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, mengusahakan tempat dengan jaringan yang lebih baik hingga pada kompromi dengan panitia kegiatan lain.

Begitu banyak perasaan dan emosi yang ambil bagaian dalam kegiatan say aini, dari perasaan Bahagia, sedih, cemas, khawatir dsb. Saya merasa perasaan dan emosi ini muncul karena banyak faktor seperti Bahagia Ketika dapat megikuti dan menyelesaikan semua proses in, sedih Ketika hasil yang diharapkan dalam proses ini tidak begitu maksimal, cemas dan khawatir kalau seandainya tidak dapat menyelesaikan semua proses dengan maksimal. Setelah mengikuti pembelajaran pada modul 1.2 ini, banyak pelajaran yang saya peroleh

yaitu pemahaman tambahan dan pencerahan tentang teori tentang bagaimana proses manusia berfikir, teori tentang tahap tumbuh kembang siswa, profil pelajar Pancasila hingga pada nilai dan peran guru penggerak. Yang terpenting adalah dengan mengetahui dan memahami konsep nilai dan peran guru penggerak dapat menjadi sebuah arah atau Haluan konsep diri saya untuk berfikir, berbuat dan bertindak serta melakukan refleksi diri ke arah yang lebih baik sehingga dapat memenuhi dari setiap nilai dan peran guru penggerak tsb. Terus memaksimalkan nilai dan peran yang mungkin sudah saya lakukan baik terhadap diri sendiri, murid, guru serta teman sejawat baik di sekolah maupun di kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline