Lihat ke Halaman Asli

Proses Pembangunan Mega Proyek Algoritma di Cikidang Sukabumi Berjalan Lamban

Diperbarui: 15 Januari 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kondisi Bukit Algoritma dari Udara (Foto: Majalah tempo)

Kabar tak sedap menerpa proyek Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi. Proyek yang digadang-gadang bakal menjadi 'Silicon Valley' Indonesia itu dilaporkan mangkrak.Sejak dilaksanakan groundbreaking pada tanggal 9 juni 2021 oleh budiman sujatmiko  pusat pembangunan dan  pengembangan indsutri dan teknologi 4.0 dan pengembangan sumberdaya manusia atau sering disebut silicon valley yang terletak di Kecamatan Cikidang, Sukabumi ini masih juga belum jelas bagaimana perkembangannya. Padahal groundbreaking mega proyek ini dilakukan pada Rabu, 9 Juni 2021. Namun masih belum juga tampak adanya kemajuan pembangunan alias jalan ditempat.

Proyek Bukit Algoritma sendiri akan dibangun di lahan seluas 888 hektare yang mencakup tiga desa di Kecamatan Cikidang: Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari. Sementara satu desa di Kecamatan Cibadak adalah Desa Neglasari. Proyek ini terbagi tiga tahap dengan masa pengerjaan tiga tahun tahap pertama, tiga tahun tahap kedua, dan empat tahun tahap ketiga. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Amarta Karya (PT AMKA) dipilih menjadi kontraktor utama untuk pengerjaan tahap pertama Bukit Algoritma.

Bukit Algoritma adalah proyek yang digagas PT Kiniku Nusa Kreasi dan PT Bintang Raya Lokalestari. Keduanya membuat perusahaan Kerja Sama Operasional (KSO) bernama PT Kiniku Bintang Raya, di mana ketua pelaksananya adalah Budiman Sudjatmiko yang juga Komisaris PT Perkebunan Nusantara V.

Diketahui, Proyek Bukit Algoritma ini digagas oleh aktivis Budiman Sudjatmiko yang kemudian akan digarap oleh PT AMKA atau Amarta Karya (Persero). Namun, sangat disayangkan karena usai kegiatan groundbreaking, proses pembangunan masih belum terlihat hilalnya.

Rencana pembangunan infrastruktur Bukit Algoritma seperti fasilitas air bersih, akses jalan raya, gedung konvensi, pembangkit tenaga listrik, dan berbagai fasilitas lainnya masih belum ada pembangunan. Padahal digadang-gadang mega proyek ini akan jadi awal pembangunan pengembangan industri 4.0.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline